Pendidikan

Upaya Cegah Gizi Buruk, Desa di Jombang Ini Adakan Uji Coba Makan Siang Gratis kepada Siswa SD

×

Upaya Cegah Gizi Buruk, Desa di Jombang Ini Adakan Uji Coba Makan Siang Gratis kepada Siswa SD

Sebarkan artikel ini
CEGAH GIZI BURUK: Kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi mendampingi Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo saat meninjau simulasi program makan siang gratis di SDN Kepatihan.

Desakita.co – Pemerintah Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang menjadi desa pertama di Jombang yang mensimulasikan program makan siang gratis.

Kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya mencegah gizi buruk.

Kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi mengatakan sasaran awal dari program tersebut adalah para siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan.

Pantauan di lokasi, sebanyak 350 siswa mendapatkan paket menu makan siang gratis yang anggarannya didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Kepatihan tahun anggaran 2024.

“Pemdes Kepatihan sudah memiliki program penanganan gizi buruk dan telah dinobatkan sebagai desa zero stunting.

Keberhasilan tersebut ingin kami lengkapi dengan program pencegahan gizi buruk,” ujarnya.

Baca Juga: Cetuskan Program Bank Sampah, Cara Pemdes Kepatihan Jombang Perkuat Ekonomi Masyarakat Sekaligus Jaga Lingkungan Bersih dan Asri

Erwin menambahkan, paket makan siang gratis yang berada dalam satu wadah makanan tersebut terdiri dari nasi, sayur sop, lauk pauk telur dan daging.

Dilengkapi dengan air mineral kemasan hingga susu dan buah yang terbungkus pada seporsi makanan tersebut. “Nilai satu paket makanan tersebut sebesar Rp 25.000.

Dengan pertimbangan memenuhi unsur gizi seimbang mencakup menu 4 sehat 5 sempurna serta mengutamakan bahan-bahan lokal,” tambahnya.

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo yang hadir meninjau secara langsung, Rabu (25/9) turut menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap Pemdes Kepatihan.

Baca Juga: Inovatif, Pemdes Kepatihan Jombang Cuilkan Dana Desa untuk Beli Sepatu Hingga Seragam Bagi Siswa Kurang Mampu

“Simulasi program makan siang gratis bagi siswa yang telah dilakukan Pemdes Kepatihan merupakan uji coba untuk mengevaluasi sekaligus percontohan bilamana tahun depan program tersebut benar-benar terlaksana secara nasional karena telah dicanangkan oleh presiden terpilih yang akan dilantik 20 Oktober mendatang,” ungkapnya.

Tujuan utamanya untuk meningkatkan gizi para siswa dan mendukung program pemerintah pusat dalam bidang pendidikan. (dwi/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *