Desakita.co – Sebanyak 14 mahasiswa ITEBIS (Institusi Teknologi dan Bisnis) PGRI Dewantara Jombang sukses meluncurkan usaha sosial berkelanjutan, Sabtu (14/12).
Acara dikemas dalam Launching Day Wirausaha Merdeka Batch 3 menelurkan lima inovasi usaha sosial.
Masing-masing putton parfume, percantik bag, brownies gluten free, secondhand chic, dan home decoration.
Ketua pelaksana, Dr Chusnul Rofiah SE MM CIQaR menjelaskan, acara itu merupakan puncak dari proses pembelajaran intensif selama 10 minggu.
Di mana mahasiswa melewati berbagai tahapan, mulai dari ide kreasi hingga pengembangan prototipe produk.
Dia mengapresiasi seluruh mahasiswa yang memiliki semangat dan menelurkan ide-ide kreatif.
Baca Juga: Resmi Berubah Nama Jadi ITEBIS PGRI Dewantara Jombang, STIE PGRI Dewantara Gelar Wisuda Ke-22
”Program ini tidak hanya mencetak wirausaha, tetapi juga pengusaha sosial yang mampu menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan masyarakat dan lingkungan,” kata Chusnul.
Diluncurkannya usaha sosial itu membuktikan, bisnis bisa menjadi alat perubahan yang berdampak positif. ”Mereka adalah kebanggan ITEBIS dan harapan masa depan bangsa,” ujar dia.
Sementara itu, Rektor ITEBIS PGRI Dewantara Jombang Dr Abd Rochim SE MSi CRA, turut mengapresiasi hasil karya mahasiswa dan kontribusi program terhadap pengembangan kewirausahaan di kalangan muda.
”Wirausaha Merdeka Batch 3 adalah wujud nyata kontribusi kampus untuk mencetak generasi inovator yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga peduli pada keberlanjutan,” ujar Rochim.
Mahasiswa ITEBIS telah membuktikan, mereka mampu menjadi agen perubahan melalui usaha sosial yang mereka rancang.
Disebutkan, lima usaha sosial yang diluncurkan,, yakni putton parfume merupakan parfum alami dari limbah kulit buah dan ekstrak bunga, memadukan estetika dengan keberlanjutan.
Lalu, percantik bag, yakni berupa tas belanja dari kain perca. ”Ini mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal,” kata Rochim.
Ketiga, brownies gluten free merupakan produk makanan sehat.
Berbasis gluten–free untuk konsumen dengan kebutuhan diet khusus.
”Keempat, secondhand chic merupakan vas bunga kreatif berbahan limbah kaca dan manik-manik daur ulang, menciptakan nilai baru dari barang bekas,” tutur dia.
Kelima, home decoration merupakan dekorasi rumah multifungsi berbahan limbah kayu dan stik es krim. ”Ini memberikan solusi estetsi dan ramah lingkungan,” kata Rochim.
Dalam launching itu juga dilengkapi dengan sesi pitching.
Di mana mahasiswa mempresentasikan model bisnis dan dampak sosial usaha mereka.
Setiap tim memaparkan bagaimana produk mereka tidak hanya menawarkan solusi kreatif, tetapi juga menjawab isu keberlanjutan di masyarakat.
Pameran produk yang dihadirkan memungkinkan para tamu, mentor, dan mitra untuk mengevaluasi langsung hasil karya mahasiswa.
”Launching Day ini menegaskan komitmen ITEBIS PGRI Dewantara terus mencetak pengusaha sosial muda yang mampu menjawab tantangan zaman,” tandasnya.
Dengan dukungan berkelanjutan dari kampus, ke-14 mahasiswa pengusaha sosial ini diharapkan dapat memperluas dampak usaha mereka.
”Baik di tingkat lokal maupun nasional. Selamat kepada 14 pengusaha sosial muda ITEBIS PGRI Dewantara. Mari terus membangun masa depan yang lebih baik melalui inovasi dan keberlanjutan,” kata Rochim. (fid/naz)