Potensi

Inspiratif! Wanita Hebat Asal Beberapa Desa di Jombang Ini Banting Tulang Bantu Perekonomian Keluarga

×

Inspiratif! Wanita Hebat Asal Beberapa Desa di Jombang Ini Banting Tulang Bantu Perekonomian Keluarga

Sebarkan artikel ini
KERJA KERAS: (1) Saropah, 51 pemulung di TPA Banjardowo, (2) Karsiti, 50 perajin genteng Dusun/Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, (3) Bu Raka, 38, petani tembakau di Dusun Pumpungan, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh. (4) Sutiah, 50 salah satu buruh tani saat menanam padi di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno

Desakita.co – Sosok ibu memiliki peran dalam penting dalam keluarga.

Selain mengurus rumah dan mendidik anak, beberapa ibu juga rela bekerja keras membantu suami untuk mendukung perekonomian keluarga.

Dalam momentum Hari Ibu ini, Jawa Pos Radar Jombang menyajikan beberapa kisah perempuan hebat dan kuat yang rela banting tulang demi keluarga mereka.

Seperti dilakukan Karsiti, 50, warga Dusun/Desa Gedangan Kecamatan Mojowarno.

Bersama suaminya, Sukarno, mereka memproduksi genting setiap hari.

Karsiti bertugas mengaduk tanah liat, sedangkan suaminya bertugas mencetak genting dengan alat pres.

Begitu ia lakukan berdua setiap hari. ”Ya ini kita lakukan bersama sejak 1992,’’ ujarnya.

Dalam sehari, Karsiti bisa menyelesaikan 300-500 buah genting setiap hari tergantung cuaca. ”Kalau pembakaran saya tidak kuat, hanya dilakukan para lelaki,’’ papar ibu dua anak ini.

Hal serupa juga dilakukan Sutiah, 50, warga Desa/Kecamatan Bareng.

Di usianya yang sudah lanjut, ia bersama ibu-ibu lainnya tetap semangat bekerja sebagai buruh tani.

”Setiap hari ya begini tandur (tanam padi, Red),’’ ujar dia saat menanam padi di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, kemarin (21/12).

Per hari, Sutiah mendapat ongkos mulai Rp 35 ribu sampai Rp 45 ribu tergantung luasan lahan yang digarap.

”Rata rata Rp 35 ribu,’’ tegas ibu satu anak ini.

Tak jauh berbeda, Saropah, 51 pemulung di TPA Banjardowo, juga rela bermandikan keringat di tengah gunungan sampah untuk mengais rezeki.

”Setiap hari kita begini, pilah-pilah sampah kemudian kita kumpulkan, dan sebulan dapat kisaran Rp 700 ribu,’’ ujar dia.

Sementara itu, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yayuk Dwi Irawanti Sugiat, mengapresiasi seluruh ibu yang rela bekerja demi keluarga mereka.

Ia berpesan, meskipun bekerja membantu perekonomian keluarga, tugas utama seorang ibu dalam mendidik anak tak boleh terlupakan.

”Peran seorang ibu sangat penting bagi keluarga.

Selain mendidik anak, mengurus rumah tangga namun tetap tetap berperan penting ibu. Jadi harus dilaksanakan,’’ pungkasnya, di sela-sela acara, Kamis (21/12). (ang/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *