Potensi

Warganya Pandai Bikin Kandang Hewan Berkualitas, Desa Gempollegundi, Gudo Jombang Kini Punya Julukan Kampung Kombong

×

Warganya Pandai Bikin Kandang Hewan Berkualitas, Desa Gempollegundi, Gudo Jombang Kini Punya Julukan Kampung Kombong

Sebarkan artikel ini
SENTRA: Kepala Desa Gempollegundi Sagiyan Taruna Alip (baju putih) melihat proses produksi kandang di salah satu gudang produksi warga yang mendapat bantuan alat kompresor.

Desakita.co – Desa Gempollegundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang puluhan tahun dikenal sebagai kampung kombong (penghasil aneka ragam kandang hewan peliharaan).

Mulai kandang ayam, burung dara, sampai kandang kucing.

Selain berkualitas, harganya juga lebih terjangkau.

Semua terbuat dari bambu dan limbah kayu.

Pemdes Gempollegundi tidak ketinggalan turut berperan aktif dalam mendukung keberlangsungan para perajin kandang di desanya.

Kepala Desa Gempollegundi Sagiyan Taruna Alip mengatakan, peran serta pemdes dalam mendukung keberlangsungan perajin kandang itu dengan memberikan bantuan alat kompresor kepada 27 perajin.

Mereka tersebar di lima dusun, yaitu Dusun Legundi, Balongkebek, Pilang, Metuk dan Dusun Gempolan.

“Bantuan alat kompresor kepada 27 warga perajin kandang itu melalui verifikasi dari Kasun masing-masing,’’ ujarnya.

Bantuan alat tersebut merupakan realisasi APBD Kabupaten dalam program Jombang Berkadang.

Sebelumnya, mereka mendapat materi pelatihan kewirausahaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang.

Alat kompresor itu untuk mempercepat pembuatan kandang dua kali lipat dalam setiap produksi.

Usaha pembuatan kandang di Desa Gempollegundi juga mampu memberi lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

Termasuk beberapa warga dari luar desa.

”Dalam satu gudang atau rumah produksi mampu menyerap puluhan tenaga kerja, apalagi jika banyak pesanan,’’ tambahnya.

Pemdes Gempollegundi kerap mendengarkan kesulitan yang dihadapi para perajin dengan memberi solusi konkret sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya.

Harapannya perekonomian warga dapat semakin meningkat,’’ pungkas dia. (dwi/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *