Desakita.co – Rengginang merupakan jajanan tradisional yang hingga kini masih eksis.
Rasanya yang gurih dan renyah menjadikan jajanan yang dibuat dari bahan dasar beras ketan ini banyak digemari.
Salah satu perajin yang sukses mengembangkan usaha ini, yakni pasangan suami istri Mashuri, 60, dan Hanifah, 58, warga Dusun/Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito.
Mereka sudah memproduksi rengginang sejak 1981 yang merupakan usaha turun-temurun dari keluarga.
Di rumah Mashuri, tampak dua ibu-ibu tengah sibuk memproduksi rengginang. Metode pembuatannya masih sangat tradisional.
Mulanya, bahan utama pembuatan rengginang, yakni beras ketan dicuci bersih kemudian dicampur dengan bumbu.
Setelahnya dimasukkan dalam panci dan dimasak hingga matang. Beras ketan yang sudah matang kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil dengan tangan dan di letakkan di atas sebuah sasak atau alat penjemuran dari bambu.
Setelahnya, rengginang yang masih setengah jadi dijemur di bawah panas matahari.
”Ya prosesnya sederhana. Tanpa bahan pengawet tapi bisa awet berbulan-bulan karena kering,’’ ujar Hanifah, istri Mashuri kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Ia menceritakan, proses penjemuran tergantung panas matahari. Semakin panas proses pengeringan semakin cepat.
Biasanya butuh waktu beberapa hari agar benar-benar kering. ”Usaha rengginang ini turun-temurun. Di keluarga saya meneruskan bapak saya,’’ tambahnya.
Hanifah membuat rengginang dalam beberapa varian rasa. Ada lima jenis rengginang yang diproduksi.
Di antaranya rasa gurih, rasa terasi, rasa manis, rasa udang, dan ketan hitam. ”Dulu pernah buat rasa daun kelor, tapi sekarang libur dulu, dan fokus lima rasa ini,’’ terangnya.
Dalam sehari, Hanifah yang dibantu dua pekerjanya bisa memproduksi hingga 30 kilogram rengginang.
Namun, jumlah itu tak menentu tergantung pesanan yang masuk. Misalnya, saat momentum jelang Lebaran, pesanan naik hingga 100 persen. ”Kalau menjelang Lebaran bisa sampai 80 kilogram,” papar dia.
Rasa rengginang bikinan Hanifah banyak digemari konsumen. Rasanya gurih dan bikin nagih.
”Ya, biasa kalau pelanggan ke sini ada juga yang buat oleh-oleh kerabat jauh. Karena rengginang ini khas Jombang,’’ pungkasnya. (ang/naz)