Potensi

Warga Desa di Jombang Ini Sukses Budi Daya Ikan Guppy, Penjualannya Sampai ke Luar Negeri

×

Warga Desa di Jombang Ini Sukses Budi Daya Ikan Guppy, Penjualannya Sampai ke Luar Negeri

Sebarkan artikel ini
SIAP JUAL: M Lukman Hakim, warga Desa Plosokerep, Sumobito, Jombang menunjukkan sepasang indukan ikan guppy yang siap jual. (Ainul Hafidz/Radar Jombang)

DesaKita.co – Hasil budi daya ikan guppy yang dilakukan M Lukman Hakim, warga Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Jombang, banyak peminat.

Pasalnya, penjualan tak hanya di area Jawa timur, namun hingga ke luar negeri.

”Jadi selain pelanggan, juga ada reseler. Biasanya ketika kirim ke luar negeri, harus pakai transhipping atau transhipper dahulu,” kata Lukman.

Baca Juga: Mengurus Negara

Beberapa penjualan ke luar negeri di antaranya ke Malaysia, Filipina, hingga Amerika dan Kanada.

”Alamatnya tetap ke luar negeri, tetapi melalui jasa transhipper dahulu. Jadi ikannya dikirim ke Jakarta untuk dikarantina,” imbuh dia.

Selama proses karantina, seluruh ikan sudah dikemas sedemikian rupa. Waktu karantina terkadang dua sampai tiga hari.

”Di sana dilepas sekian hari, baru dikirim ke luar negeri. Itupun harus nunggu pengiriman dengan jumlah banyak dahulu, karena untuk biaya pengiriman luar negeri jelas mahal,” ujar Lukman.

Baca Juga: Pengasuh Asrama Al Falah Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang Ingatkan Bahaya AI

Dalam sehari dia biasa menjual hingga 10 pasang indukan. Belum termasuk anakan yang biasa dijual ke tengkulak.

”Rata-rata dalam seminggu itu dapat Rp 1 juta, ya lumayan. Karena dari hobi bisa menambah untuk penghasilan,” tutur dia.

Harga ikan guppy yang dijual tergantung pada jenis ikan. Paling murah per pasangnya Rp 20 ribu untuk jenis Viena Bottom Sword, Yellow Cobra, hingga jenis Red Mozaik.

”Paling mahal di sini Albino Koi Red Ear Rp 100 satu pasang,” ujar Lukman. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *