Potensi

Punya Potensi Pertanian Melimpah, Desa Sidokaton Jombang Wujudkan Agrowisata Petik Sayuran

×

Punya Potensi Pertanian Melimpah, Desa Sidokaton Jombang Wujudkan Agrowisata Petik Sayuran

Sebarkan artikel ini
POTENSI UNGGULAN: Kepala Desa Sidokaton Supandi mengamati salah satu petani saat memanen sayur kangkung di lahan persawahan.

Desakita.co – Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang kaya akan potensi pertanian yang melimpah.

Salah satu produk pertanian yang menonjol, yakni tembakau dan sayuran.

Banyak petani yang menanam aneka sayuran, mulai dari tanaman kangkung,  sawi dan bayam. Melimpahnya hasil panen setiap tahun mendongkrak perekonomian warga.

Pemerintah desa juga banyak memberikan dukungan kepada para petani.

”Mayoritas penduduk kami bermata pencaharian sebagai petani, ada petani sayur dan petani tembakau’’ ujar Kepala Desa Sidokaton Supandi.

Aneka sayuran hasil panen dari petani Desa Sidokaton laris-manis dijual di pasar.

Selain harganya terjangkau, kualitas sayuran juga baik. Hal ini menjadi berkah bagi para petani.

”Sebagian sayuran juga dikonsumsi sendiri di rumah. Kandungannya kan baik untuk kesehatan,” imbuhnya.

Pada 2018 sempat ada wacana menjadikan Desa Sidokaton menjadi agrowisata petik sayur yang menjadi salah satu destinasi wisata terkoneksi di wilayah Kecamatan Kudu.

“Namun hingga saat ini, rencana tersebut belum terwujud,” keluhnya.

Namun, Pemerintah Desa Sidokaton tetap gigih mempertahankan potensi sayur-mayur sebagai potensi unggulan desanya.

Para petani juga kerap diberi bantuan bibit, pupuk, dan alat-alat pertanian. Selain itu, pemdes juga menunjangnya dengan pembangunan infrastruktur jalan usaha tani (JUT) yang memadai.

Sunari salah satu petani menuturkan, dari tiga potensi produk sayuran unggulan yang ada di Sidokaton, para petani kebanyakan memilih menanam sayur kangkung.

Selain perawatan yang tergolong mudah, masa panen tanaman kangkung juga tergolong pendek serta pemasarannya mudah.

”Dua puluh hari sekali, tanaman kangkung sudah bisa dipanen. Harga jualnya juga stabil, malah untuk kangkung yang ditanam dengan sistem cabut memiliki harga jual dua kali lipat dibanding kangkung yang dipanen dengan sistem potong,” terangnya. (dwi/naz/ang)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *