Potensi

Puluhan Warganya Kreatif Dirikan UMKM, Pemerintah Desa Jombok Kesamben Jombang Fasilitasi Perizinan

×

Puluhan Warganya Kreatif Dirikan UMKM, Pemerintah Desa Jombok Kesamben Jombang Fasilitasi Perizinan

Sebarkan artikel ini
FASILITASI PELAKU USAHA: Kades Jombok Abdul Muchid (kiri) bersama perangkat desa menunjukkan salah satu produk UMKM, Kamis (25/4).

Desakita.co – Pemerintah desa (Pemdes) Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang selama ini aktif memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berkembang.

Mulai pengurusan NIB, sertifikasi halal hingga pelatihan untuk pemasaran.

Kades Jombok Abdul Muchid mengatakan, desanya memiliki empat dusun.

Meliputi Dusun Jombok, Plosorejo, Beluk dan Dusun Segunung.

Lebih dari 70 pelaku usaha menyebar di empat dusun tersebut.

Baca Juga: Berhasil Kembangkan UMKM dan Pasar Desa, Pemdes Plosogeneng Jombang Raih Penghargaan Desa Berdaya 

”Jadi setiap tahun kami ada program pembinaan, pelatihan dan pemasaran produk UMKM,” katanya.

Banyak pelaku usaha membuat dirinya aktif membantu.

Salah satunya pembinaan. Tahun lalu, dia memfasilitasi sedikitnya 50 pelaku usaha untuk mengurus NIB dan sertifikasi halal.

”Hampir 80 persen untuk produk makanan dan minuman di Jombok sekarang sudah mempunyai sertifikat halal,” imbuh dia.

Begitu juga dengan pemasaran, menurut Muchid, pemdes juga memiliki peran penting, mendampingi dan membantu pelaku usaha memasarkan produk. Baik secara online maupun offline.

”Salah satunya digital marketing, bagaimana pemasaran melalui media sosial dan marketplace, kami menggandeng salah satu perguruan tinggi di Jombang dan mengundang narasumber pelaku usaha yang produknya sudah besar,” tuturnya.

Baca Juga: Realisasikan Bantuan Gerobak UMKM, Cara Pemdes Mojowarno Jombang Tingkatkan Perekonomian Warganya 

Pelatihan dalam pemasaran dinilainya sangat penting karena ketika produk sudah memiliki NIB dan sertifikat halal, bisa lebih mudah memasarkan produk.

”Jadi pemasaran lewat online shop ini bagaimana, ada trik atau caranya. Mungkin bagi masyarakat masih awam dengan digital marketing,” ujar dia.

Harapannya, fasilitas itu berdampak signifikan pada peningkatan perekonomian warga.

Selain membuat mereka maju juga makin berkembang. Produknya bisa merambah hingga ke minimarket.

”Semoga ekonomi juga meningkat, ketika produk sudah punya NIB dan sertifikat halal, pangsa pasarnya bisa merambah lebih besar.

Jadi biarpun dijual online ataupun offline sudah layak, karena persyaratatan sudah dilengkapi,” pungkasnya. (fid/bin/ang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *