Desakita.co – SUSU sapi segar asli Bumi Wonosalam menjadi salah satu penyangga utama perekonomian masyarakat.
Usaha ini sudah eksis sejak tahun 1980-an, dan saat ini terus berkembang.
Dari sisi manajemen, para peternak sapi perah juga sudah memiliki koperasi unit desa (KUD). Sehingga memudahkan petani mengakses pasar.
Salah satu KUD terbesar di Wonosalam yang menaungi penjualan susu sapi perah adalah KUD Anjasmoro.
Tercatat anggotanya mencapai lebih dari 300 peternak.
Setiap hari, KUD ini mengirimkan hingga 7.000 liter susu sapi segar berkualitas ke pabrik asal Jakarta.
Sriawan, Ketua KUD Anjasmoro menyampaikan, KUD Anjasmoro kali pertama didirikan 1982.
Tujuannya, untuk menaungi penjualan susu sapi asal Wonosalam.
Baca Juga: Unik! Awali Musim Panen Kopi, Warga Desa Carangwulung Jombang Punya Ritual Turun Temurun
”Kita punya 300 lebih peternak dari beberapa desa di Wonosalam. Mulai Sambirejo, Jarak, Carangwulung, Panglungan maupun Galengdowo,’’ terangnya sembari merawat sapinya kemarin.
Pria asli Dusun Segunung, Desa Carangwulung ini mengatakan, dalam sehari KUD Anjasmoro menghasilkan 7.000 liter hingga 8.000 liter susu sapi segar yang dikirim ke pabrik di Jakarta.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dijaga para peternak untuk menghasilkan susu sapi berkualitas.
Pertama, pemberian pakan hijau dan campuran harus seimbang. Kebersihan kandang serta hal-hal lain sesuai SOP yang diterapkan pabrik.
”Sehingga susu yang kita kirim benar-benar susu yang berkualitas,’’ tambahnya.
Bapak dua anak ini menambahkan, peternakan sapi telah menjadi penyangga perekonomian warga sejak lama.
Lebih dari itu, para petani juga semakin kreatif memanfaatkan limbah sapi untuk biogas serta pupuk pertanian. ”Artinya, semua bisa bermanfaat asal mau memanfaatkan,’’ jelas dia.
Di rumahnya sendiri, Sriawan memiliki sebanyak 12 ekor sapi. Dengan rincian tujuh produktif yang menghasilkan sekitar 15 liter susu per hari. Sedangkan lima dalam kondisi bunting.
Baca Juga: Potensi Produksi Kopi di Jombang Capai 1.330 Ton Per Tahun, Tersebar di Kecamatan Wonosalam dan Bareng
”Dikalkulasikan 7 sapi bisa menghasilan 90 liter susu segar,’’ jelas dia.
Sriawan juga bersyukur, dengan menjaga kualitas sesuai SOP pabrik, harga susu sapi semakin bagus. Dari tahun sebelumnya Rp 6.900 per liter, kini menjadi Rp 7.200 per liter.
”Alhamdulillah susu sapi kini semakin bagus,’’ pungkasnya. (ang/naz)