DesaKita.co – Masjid Darussalam di Dusun Rejosari, Desa Tinggar, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang merupakan masjid tertua di Desa Tinggar.
Masjid yang dibangun 1950-an itu sudah mengalami beberapa kali rehab. Dari segi arsitektur bangunan tersebut mirip dengan Masjid Agung Demak.
”Dulu modelnya tidak seperti itu,” ujar As’ary tokoh masyarakat Desa Tinggar saat dikonfirmasi, Kamis (30/11).
Dikatakannya, pertama kali rehab total masjid pada 1964. Saat itu bangunan masjid masih terbuat dari kayu.
”Modelnya tidak seperti ini. Temboknya dulu juga dari kayu,” ungkapnya. Bahkan, luas masjid hanya berukuran 8 x 12 meter persegi.
Saat ini Masjid Darussalam mempunyai ukuran yang lebih luas, yakni 15 x 12 meter persegi. ”Modelnya juga diubah total dari yang sebelumnya,” katanya.
Dikatakannya, renovasi Masjid Darussalam ini memang sengaja meniru konsep Masjid Agung Demak. Sehingga, bentuk kubah masjid berbentuk limas dan bagian depan berbentuk seperti pendapa.
”Pada tahun 1964 kubah itu dibuat azan karena belum ada spiker jadi yang azan naik ke atap,” ungkapnya.
Kesan Masjid Demak sangat kental terasa saat masuk ke dalam ruang masjid. Terdapat empat kayu jati atau soko guru menjadi tiang penyangga.
Bahkan, bagian kuda-kuda terbuat dari kayu jati. ”Kayu jatinya dari Bojonegoro dulu,” ungkapnya. Kusen pintu maupun jendela juga masih mempertahankan masjid jawa kuno. ”Kusen dan pintu itu menggunakan jati juga, jadi sangat awet,” pungkasnya.
Pertahankan Bentuk Asli Bangunan
SEMENTARA itu, meski sudah beberapa kali melakukan renovasi, Masjid Darussalam di Desa Tinggar, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang tetap mempertahankan model Masjid Agung Demak.
”Kemarin ada rencana renovasi masjid lagi. Ada usul untuk mengubah masjid, akan tetapi kesepakatan tetap mempertahankan model yang lama,” ujar Asy’ari.
Dirinya mengungkapkan, karena masjid ini juga merupakan identitas Desa Tinggar, Jombang.
”Karena masjid ini juga merupakan identitas yang harus dipertahankan,” ungkapnya.
Meski ada renovasi nantinya, model masjid yang berkonsep Masjid Demak nantinya akan dipertahankan terus dan hanya memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak. ”Kalau ada renovasi ya hanya dilakukan perbaikan saja, tapi tidak mengganti model,” pungkasnya.(yan/naz/ang)