DesaKita.co – Dinas Peternakan (Disnak) Jombang mulai menyuntikkan vaksin ke sapi milik peternak di Kabupaten Jombang, Sabtu (18/1).
Penyuntikan vaksin ini untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mulai marak.
Penyuntikan vaksin dilakukan serentak di 21 kecamatan.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Desa Tanggungan Jombang Realisasikan Pembangunan Pendopo Kantor Desa
’’Penyuntikan vaksin mulai dilakukan hari ini (kemarin, Red) secara serentak di seluruh kecamatan di Jombang,’’ kata Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang, Mochamad Saleh.
Penyuntikan vaksin dilakukan secara bertahap. Agendanya hingga Selasa mendatang.
’’Penyuntikan masih berlangsung. Jumlah yang sudah divaksin masih kami lakukan pendataan,’’ ungkapnya.
Yang jelas, seluruh sapi perah maupun sapi potong yang tidak terpapar PMK akan diberi vaksin.
’’Jumlah populasi sapi di Jombang sebanyak 70 ribu ekor. Itu nanti dikurangi yang terpapar PMK,’’ katanya.
Vaksin yang digelontor memang masih belum mencukupi untuk semua sapi. Makanya vaksin dilakukan secara bertahap, sampai nanti vaksin kembali datang.
Jumlah sapi yang terpapar PMK di Jombang terus meningkat. Sampai kemarin, Dinas Peternakan Jombang mencatat, jumlah total mencapai 686 kasus.
Baca Juga: Punya Hobi Memasak, Kepala TU SMAN Kabuh Jombang Ini Punya Trik Bikin Menu Lezat dan Bergizi
Dari jumlah itu, dilaporkan ada 378 ekor sapi masih dalam kondisi sakit dan 46 ekor lainnya mati. Serta puluhan ekor dilakukan potong paksa.
Persebaran kasus yang terus meluas di Kabupaten Jombang jadi atensi pemerintah pusat. Dalam waktu dekat, pemkab akan mendapatkan pengiriman vaksin PMK sebanyak 7.000 dosis.
Jumlah ini dinilai masih jauh dari kebutuhan. Pasalnya, populasi sapi di Jombang saat ini diperkirakan mencapai 70.000 ekor. (yan/jif)