Pemerintahan

Proyek Rehab Trotoar Jalan Gus Dur Dikebut, Dinas Perkim Jombang: Progres Fisik Capai 65 Persen

×

Proyek Rehab Trotoar Jalan Gus Dur Dikebut, Dinas Perkim Jombang: Progres Fisik Capai 65 Persen

Sebarkan artikel ini
DIKEBUT: Proyek rehab trotoar dan drainase Jl Gus Dur sisi utara, kemarin.

Desakita.co – Proyek rehabilitasi drainase dan trotoar di Jalan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sisi utara menunjukkan kemajuan pesat. Hingga pekan kedelapan, tepatnya per 29 September, progres fisik proyek ini mencapai 65,86 persen. Seluruh u-ditch (beton pracetak berbentuk huruf U) dan box culvert (beton berbentuk kotak) seluruhnya sudah tertanam.

’’Pengerjaannya tergolong cepat. Untuk minggu kedelapan ini sudah 65,86 persen. Ini lebih tinggi dari rencana, yang hanya 13,44 persen. Artinya, deviasi plus 52 persen,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, Syaiful Anwar, Senin (29/9).

Beberapa item pekerjaan utama sudah tuntas dikerjakan. Untuk tahap persiapan sudah rampung seluruhnya. Di antaranya, pembongkaran elemen eksisting seperti penebangan pohon, trotoar lama, dan fasilitas umum (fasum) juga telah diselesaikan.

’’Yang membuat persentasenya cepat ini karena material u-ditch dan box culvert seluruhnya sudah tertanam,’’ imbuhnya.

Saat ini tinggal proses pengurukan dan pemadatan. Pemasangan kanstin atau pembatas trotoar sebagian titik sudah terpasang. ’’Di depan pertokoan itu sudah, sementara untuk area depan Ruko Simpang Tiga masih proses. Termasuk pengacian sambungan juga sedang berlangsung,’’ imbuhnya.

Ukuran u-ditch yang digunakan 150x100x120 centimeter. Sedangkan untuk area crossing jalan di ruas Jl Cempaka, digunakan komponen box culvert berukuran 100x100x120 centimeter dengan standar kekuatan beton mencapai 20 ton. ’’Total panjang saluran yang direhab sepanjang 286 meter,’’ ujar Syaiful.

Proyek ini dikerjakan CV Lestari Mulya Gemilang, dengan pengawasan dari CV Laskar Kreasindo. Sumber anggaran berasal dari APBD Jombang 2025 dengan total nilai proyek sebesar Rp 1.679.394.000.

Sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), proyek dimulai sejak 4 Agustus hingga 1 Desember nanti atau selama 120 hari kalender.

Diharapkan, proyek ini dapat selesai tepat waktu, mengingat statusnya sebagai salah satu Proyek Strategis Daerah (PSD) Jombang 2025. ’’Proyek ini juga diharapkan bisa mengurangi genangan air yang kerap terjadi di kawasan tersebut saat musim hujan,’’ kata Syaiful. (fid/jif)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *