Desakita.co – Tahun ini, gedung kesenian di Jombang bakal digelontor anggaran Rp 350 juta untuk melengkapi fasilitas.
Anggaran tersebut bakal dipakai untuk pembangunan gudang dan pemasangan tempat lighting.
”Jadi, gedung kesenian itu Alhamdulillah kita mencoba tetap menghidupkan, artinya tidak menunggu semua fasilitas terpenuhi baru dipakai,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jombang Senen kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Pemenuhan fasilitas gedung kesenian di Jombang dilakukan secara bertahap.
Gedung yang dibangun sejak 2022 lalu sekarang sudah bisa digunakan.
Hanya saja belum sempurna karena masih perlu beberapa sentuhan hingga sempurna. ”Sekarang yang penting bisa dihidupkan,” imbuh dia.
Anggaran Rp 350 juta tersebut digunakan untuk pengadaan tempat lighting senilai Rp 150 juta, dan pembangunan gudang dengan pagu Rp 200 juta.
Untuk pengadaan dua paket itu, menurut Senen, tak menggunakan sistem lelang melainkan penunjukan langsung. ”Karena anggarannya tidak di atas Rp 200 juta,” ungkapnya.
Dua pekerjaan tersebut merupakan tindak lanjut dari pemenuhan fasilitas tahun lalu. Sebab, tahun lalu sudah diadakan pengadaan lampu.
”Tahun ini tinggal tempatnya saja, itu nanti dipasang di atas panggung melingkar,” jelasnya.
Sementara itu, pembangunan gudang, lanjut Senen, berada di pojok timur sisi utara gedung.
Rencananya bakal difungsikan sebagai tempat penyimpanan segala peralatan. ”Seperti alat musik gamelan, lalu lighting dan sebagainya, jadi gudang ini nanti dibangun mulai dari nol,” kata Senen. (wen/naz/ang)
