Desakita.co – Meskipun penemuan topeng di situs Goa Made terindikasi sebagai artefak kuno palsu, bukan berarti situs ini juga situs palsu.
Menurut Arkeolog Museum dan Cagar Budaya Kemendibudristek RI Wicaksono Dwi Nugroho, keberadaan Goa Made dan topeng itu adalah dua hal berbeda.
”Kalau situs goa-nya asli, dan memang bangunan kuno. Hal itu bisa dibuktikan dari sejumlah temuan lepas di sana,” ungkapnya.
Menurut dia, Situs Goa Made adalah salah satu jalur bawah tanah tersembunyi.
Dimungkinkan berupa bunker untuk pelarian saat perang ataupun tempat persembunyian.
”Dan pastinya ada orang penting yang tinggal di situ. Dari porselin misalnya, kami menemukan banyak porselin dinasti Tang dengan warna hijau calsedon.
Dugaannya dekat dengan era Airlangga,” lontarnya.
Selain itu, ada pula dugaan jika situs itu merupakan sebuah tempat penting dengan dikelilingi permukiman.
Hal itu, dikuatkan dengan sejumlah penemuan pecahan tembikar hingga keramik di sekitar situs.
”Bisa juga misalnya mandala atau karesian atau kadewaguruan, namun sekelilingnya desa. Terlebih, letaknya juga tidak terlalu jauh dengan Gunung Pucangan,” pungkasnya. (riz/ang/ang)