Lifestyle

Wakil Ketua I Bidang Akademik STIT UW Jombang: Ramadan Bulan Berbagi dan Bertoleransi

×

Wakil Ketua I Bidang Akademik STIT UW Jombang: Ramadan Bulan Berbagi dan Bertoleransi

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua I Bidang Akademik STIT UW Jombang Ali Mustofa

Desakita.co – Ramadan telah melewati sepuluh hari pertama. Bagi umat Islam, bulan Ramadan adalah bulan yang suci.

Bulan yang ditunggu-tunggu dan mereka melakukan banyak ibadah. Umat muslim akan diuji dengan segala aktivitas nafsunya selama bulan Ramadan.

Baik nafsu syahwat maupun nafsu lainnya. Seorang Muslim yang sudah baligh secara moral beribadah kepada Allah SWT pada bulan yang penuh rahmat ini karena keinginan mereka sendiri, bukan karena dipaksa.

Ramadan bulan toleransi. Kenapa dikatakan bulan toleransi?

Pertama, pada saat awal Ramadan kita sudah disuguhkan dengan perbedaan tentang penentuan awal Ramadan.

Kedua, Ramadan 1445 Hijriah beriringan dengan perayaan Hari Raya Nyepi. Indonesia penuh keragaman.

Umat Hindu di beberapa wilayah menyambut Nyepi dengan pawai Ogoh-ogoh, sedangkan umat Islam menyambut bulan puasa dengan tarhib Ramadan dan salat tarawih. Alhamdulillah, keduanya saling menghormati.

Ramadan bulan berbagi, sukacita yang ditunjukkan oleh berbagai kelompok masyarakat selama Ramadan kali ini adalah saling membantu, memberi, dan bersedekah kepada orang-orang yang sangat membutuhkan.

Sedekah adalah salah satu cara Allah SWT memberikan keuntungan besar selama bulan Ramadan.

Islam sering menganjurkan umatnya untuk bersedekah banyak. Semua orang bersemangat untuk melakukan kebaikan selama Ramadan.

Seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah.

Tangan yang di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang di bawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari, Muslim).

Ramadan adalah bulan berbagi, bulan santunan, banyak sekali riwayat hadis yang menganjurkan untuk bersedekah.

Sahabat Anas RA meriwayatkan bagaimana keutamaan berbagi pada bulan Ramadan. Berbagi pada bulan Ramadan bahkan amal yang paling utama.

Dari Anas dikatakan, ’’Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’’ Rasul menjawab, ’’Sedekah di bulan Ramadan.’’ (HR At-Tirmidzi).

Banyak sahabat juga menyaksikan kedermawanan dan kemurahan hati Rasulullah pada bulan Ramadan dibanding bulan lainnya.

 

Oleh: Ali Mustofa (Wakil Ketua I Bidang Akademik STIT UW Jombang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *