Oleh: Sugiat, S.Sos., M.Psi.T Pj Bupati Jombang
Desakita.co – Terlahir di Dusun Kalongan Desa Japanan Kecamatan Gudo adalah takdir.
Seluruh ingatan masa kecil terekam indah dalam suka dan derita yang saya alami.
Kini semua itu terbingkai dalam ingatan yang manis, apalagi semuanya itu tidak bisa terulang lagi.
Terbayang Jombang era 70-an dan 80-an saat masa sekolah hingga lulus Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) karena memang sebenarnya cita-cita saya menjadi guru.
Namun garis takdir pula yang membawa saya berkarir di profesi lain bidang intelijen negara. Kini negara menugaskan saya menjadi Pejabat Bupati Jombang dan Kembali bersama bumi Jombang tempat dimana saya terlahir.
Jalan takdir menuntun saya Sugiat yang bermakna su artinya baik dan giat artinya aktif, tekun, rajin atau bisa juga kita maknai aktifitas atau darma.
Sebuah makna yang tersirat dari nama yang diberikan oleh kedua orang tua agar senantiasa bertindak baik, laku becik, atau mengabdi.
Dalam keyakinan batin saya sebagai muslim tentunya agar giat berlomba dalam kebaikan fasbiqul khairat. Bergiat dalam kebaikan ini saya pedomani dalam hidup.
Dan saat ini saat garis takdir membawa saya Kembali ke Jombang maka sudah menjadi panggilan batin saya untuk giat kebaikan bersama Jombang.
Untuk itu saya berdoa semoga atas berkat rahmat Allah SWT saya dapat dikumpulkan dengan saudara-saudara saya warga masyarakat Jombang yang bervisi sama untuk teruskan memperjuangkan kebaikan Jombang.
Persaudaraan dan Pelayanan
Giat kebaikan bersama Jombang itu saya lakukan dari hal terkecil menciptakan persaudaraan dan melakukan pelayanan terbaik untuk Jombang.
Bagi saya pribadi tiap-tiap warga Jombang adalah saudara saya.
Saya berkewajiban dan menganggap semuanya saudara saya.
Terlebih saat saya merasa 30 tahun lebih meninggalkan Jombang maka adalah sudah menjadi kuwajiban saya disaat sekarang Tuhan memperjalankan saya memimpin Jombang saya wajib memberikan yang terbaik yang saya dimampukan Allah bisa lakukan untuk Jombang.
Dalam ungkap syukur saya kepada Tuhan saya merasakan cukup untuk diri saya pribadi dan harus memberikan kemampuan terbaik saya untuk saudara-saudara saya yang lain di Jombang.
Terutama untuk saudara-saudara saya yang tidak lebih beruntung. Untuk membangun persaudaraan Jombang atau kekadangan Jombang lebih solid lagi.
Saya selalu berusaha untuk menyemangati teman-teman dan belajar dari semangat teman-teman.
Termasuk untuk menghargai dan membangkitkan semangat mereka itu, saya lakukan dalam setiap kesempatan bertemu warga atau bahkan di lingkungan kerja.
Saya selalu sampaikan misalnya ke relawan, tenaga honorer, tenaga kebersihan dll bahwa setiap malam saat larut usai menjalankan sholat saya merenung kenapa diri saya ini sebagai Pj Bupati kadang masih rasa kurang.
Dalam jabatan yang di dalamnya telah diberikan banyak fasilitas seperti mobil dinas yang bagus itupun lebih dari satu, menempati rumah dinas gedong magrong-magrong juga yang nyapu ngepel pun sudah ada, tukang masak pun sudah ada tetapi kadang masih suka mengeluh capek kerja dan merasa kurang atas apa yang telah saya dapatkan. Padahal teman-teman relawan, tenaga honorer, tenaga kebersihan misalnya yang tidak seberuntung saya tetap semangat dan giat bekerja meskipun gaji yang diterimanya mungkin kurang.
Kadang pun sungguh rasa iri dan saya belajar dari semangat kerja mereka yang tanpa pamrih bahkan mungkin ibarat sekalipun besok belum tentu ada yang bisa dimakan namun semangat kerja tetap gigih.
Saya merasa dalam rejeki dan keberuntungan yang saya dapati itu harus ada rejeki dan keberuntungan bagi mereka.
Dan itu menjadi tuntunan budi sekaligus tuntutan bagi diri pribadi saya. Tentu semua ini harus saya wujudkan dalam persaudaraan dan tugas pelayanan sebagai dedikasi pengabdian saya untuk Jombang tanah kelahiran saya ini.
Untuk mewujudkan kekadangan dan pelayanan Jombang saya berusaha sebanyak mungkin mengenal dan bisa bersama masyarakat Jombang. Itulah kenapa saya sering datang langsung bertamu ke rumah-rumah warga.
Saya datang langsung ke pasar. Saya datang langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan layanan Pendidikan untuk generasi Jombang di masa depan mendapatkan standar mutu Pendidikan yang terbaik.
Saya datang ke rumah sakit untuk memastikan layanan terbaik bisa didapatkan warga Jombang. Sesekali saya datang ke warung dan makan atau sekedar minum kopi tanpa memberi tahu mereka, dan banyak yang belum kenal juga kalua saya Pj Bupati di Jombang.
Saya naik vespa ke desa untuk melihat kondisi langsung. Waktu yang ada rasanya belumlah cukup untuk menjangkau semua, terlebih di tengah tugas sebagai Pj Bupati yang juga menuntut tanggung jawab dan kehadiran fisik.
Sementara saya merasa apa yang saya lakukan belumlah apa-apa, saya hanya berharap semoga ada manfaat bisa dirasakan di Jombang dari apa yang saya lakukan. Sambil terus giat berusaha yang terbaik. Dan sekaligus giat kebaikan Bersama Jombang dalam bingkai persaudaraan dan pelayanan untuk Jombang.
Untuk wujudkan kekadangan Jombang yang lebih nyata lagi saya akan membuat forum giat kebaikan bersama Jombang diperluas.
Termasuk dengan mengundang warga Jombang baik yang tinggal di Jombang maupun yang berkarir dan tinggal di luar Jombang untuk bagaimana dipertemukan membangun Jombang.
Saya sediakan waktu 24 jam pintu terbuka untuk itu selama saya diberikan amanah memimpin Jombang. Untuk dapat membangun Jombang bersama sama. Saya meyakini dengan kolaborasi kebaikan semacam itu Jombang akan maju dan makmur.
Amin allahuma amin. Dan tulisan ini sekaligus undangan saya kepada putra-putri terbaik baik yang tinggal di dalam maupun di luar Jombang yang ingin Jombang maju dan makmur untuk tidak segan dan ragu bergabung dalam giat kebaikan Bersama Jombang. Mari kita bertriwikrama Bersama untuk kebaikan Jombang dan tanah air tercinta.