Desakita.co – MUHAMMAD Rafathar Alkhalifi punya potensi menjadi karateka hebat. Di usianya yang baru menginjak 9 tahun, prestasinya sudah tembus nasional.
Pada kejuaraan provinsi (Kejurprov) Forki Jatim di Malang 28-30 Juni lalu, dia meraih juara tiga.
\’’Setelah mendapat medali perunggu pada Kejurprov Forki Jatim, saat ini Rafathar sedang persiapan untuk Kejurnas Inkanas Desember nanti di Malang,’’ kata Nissa Rahmawati, ibundanya.
Rafathar lahir di Jombang, 15 Oktober 2015. Putra pertama pasangan Fahrul Rizal Ramadhani dan Nissa Rahmawati ini sekarang duduk di bangku kelas III SDI Roushon Fikr Jombang.
Dia menyukai karate sejak kecil. Rafathar ikut latihan karate sejak usia 4 tahun atau pra usia dini.
’’Saya melihat dia punya kecerdasan kinestetik lebih. Sehingga saya arahkan mengikuti karate,’’ ujar warga yang tinggal di Perumahan Firdaus Mansion Jombang ini.
Baca Juga: Intip Profil Najla Samiyah, Karateka Berprestasi dari Jombang: Cita-citanya Bisa Ikut SEA Games
Karate punya peluang untuk mengantarkan putranya meraih cita-cita. ’’Saya arahkan ke karate untuk mewadahi potensinya.
Juga agar bisa mengantarkan dia meraih cita-cita menjadi polisi,’’ jelasnya.
Tahun pertama berlatih karate, Rafathar langsung unjuk gigi dengan mengikuti kejuaraan tingkat nasional, Jombang Karate Championship 2022.
Yang membanggakan lagi, ia berhasil meraih juara satu . ’’Alhamdulillah event pertama yang diikuti dia berhasil meraih juara 1 di nomor kata (seni),’’ terangnya.
Hingga kini, Rafathar berlatih rutin di Warrior Karate Club Jombang besutan Benny Gunawan. Jadwal latihan Rafathar cukup padat.
Sepekan berlatih empat kali, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu. Itu belum termasuk latihan privat dengan pelatih untuk kelas kata maupun kumite (tanding).
’’Dia ada latihan privat juga,’’ terangnya.
Baca Juga: Terapkan Program ILP, Cara Puskesmas Sumobito Jombang Tingkatkan Pelayanan
Rafathar sering mengikuti kejuaraan karate baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Bahkan, di usia sembilan tahun ini ia berhasil meraih beberapa juara bergengsi.
Meski jadwal latihannya padat, Rafathar tetap bisa membagi waktu sekolah dengan baik.
Sebagai orang tua, ia juga sering mengingatkan dan mengarahkan putranya agar tetap memprioritaskan belajar di sekolah.
’’Sejauh ini tidak ada kendala dalam membagi waktu antara latihan dan sekolah,’’ tegasnya.
Dukung Perkembangan Buah Hati
SEMENTARA ITU, Nissa Rahmawati ibunda tercinta Muhammad Rafathar Alkhalifi selalu mendukung perkembangan buah hati.
Salah satunya, menyediakan kebutuhan nutrisi untuk anak-anaknya.
’’Soal nutrisi saya banyak berdikusi baik dengan pelatih maupun dokter mengenai asupan yang baik untuk anak-anak saya,’’ terangnya.
Dia selalu menyediakan makanan empat sehat lima sempurna. Nissa juga memberikan vitamin dan penambah imun.
Pasalnya, putra tersayangnya punya jadwal padat di luar rumah. ’’Yang paling penting adalah kebutuhan empat sehat lima sempurna tercukupi,’’ paparnya.
Dalam hal waktu, Nissa Rahmawati juga lebih fleksibel. Ia tak mau mengekang waktu anaknya.
’’Saya lebih fleksibel, apalagi Rafathar ini sudah tahu, kalau jadwalnya mau tanding berarti lebih fokus ke persiapan tanding dan mengurangi waktu main,’’ jelasnya.
Dampak positif lain yang dia lihat yakni bisa mengurangi kecanduan gadget. Menjalani full day school hingga latihan rutin membuat waktu anaknya habis untuk belajar dan latihan.
’’Waktu untuk bermain gadget justru terbatas dan bisa tersalurkan untuk kegiatan positif,’’ bebernya.
Baca Juga: Tak Perlu Lulusan SMA, Ini Syarat Terbaru Calon Kepala Desa Sesuai UU Desa Nomor 3 Tahun 2024
Apalagi, saat Rafathar tidak ada jam latihan atau libur sekolah, ia lebih banyak bermain olahraga. Mulai sepak bola, basket dan voli.
’’Sebagai orang tua, tugas kita terus mendukung Rafathar bisa berkembang sesuai passionnya,’’ tegasnya. (ang/jif)
Respon (1)