Desakita.co – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang bekerjasama dengan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya.
Ini diharapkan dapat mengembangan program literasi dan membaca nyaring sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif.
”Bersama Unesa kami mencoba untuk mengembangkan kemitraan pengembangan literasi tadi dalam bentuk konsultasi tentang literasi,” kata Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang, Komariyah SH.
Penandatanganan kerjasama dengan Unesa dilakukan pada 14 Maret.
Dalam kegiatan tersebut, Komariyah didampingi Plt Kabid Perpustakaan, Prince Dindah SSos MSi, Arsiparis Ahli Muda, Eva Yunimar SH, Plt Kasubag Umum, Bambang Suhartono SSos MM.
Baca Juga: Libur Sekolah, Warga di Jombang Manfaatkan Waktu Luang Kunjungi Perpustakaan Mastrip
Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Syafi’yul Anam PhD, Wakil Dekan 2 Dr Heny Subandiyah MHum, serta Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Prof Dr Anas Ahmadi MPd.
Dalam kegiatan tersebut lahir dua perjanjian kerjasama.
Pertama, kerjasama dengan Fakultas Bahasa dan Seni tentang pendidikan, pelatihan, pengembangan literasi dan pengabdian masyarakat.
Kedua, dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang pelatihan real aloud (membaca nyaring) untuk guru.
Seluruh upaya pembangunan literasi selaras dengan harapan perpustakaan nasional.
Yakni diharapkan pembangunan literasi di Jombang meningkat, karena dengan pengembangan literasi dapat meningkatkan sumber daya manusia yang kompetitif.
”Dengan SDM yang unggul, lebih kompetitif dengan daerah lain, anak-anak unggul dalam segala hal,” tegasnya.
Ajak Guru SD Kembangkan Konsep Pembelajaran Membaca Nyaring
Memanfaatkan fasilitas dana alokasi khusus (DAK) non fisik, Disperpusip Jombang meningkatkan pembangunan literasi, dengan menggelar bimbingan teknis membaca nyaring, di Ruang Baca lantai 2 Perpustakaan Mastrip Jombang, Rabu (19/3).
’’Tahun ini kami mendapatkan DAK dari Perpustakaan Nasional. DAK non fisik yang digunakan untuk kegiatan yang bersentuhan dengan pembangunan literasi di masyarakat,” kata Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang, Komariyah SH.
Ada beberapa agenda yang bakal dilakukan dengan menggunakan DAK tersebut.
Di antaranya untuk bimtek membaca nyaring, lomba perpustakaan desa, pendataan perpustakaan dan lain sebagainya.
Bimtek membaca nyaring diikuti 50 guru SD yang tersebar di seluruh Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Peringati HUT ke-25, DWP Dinas P dan K Jombang Launching Buku Tentang Sebuah Hati
Harapannya, ilmu yang diberikan dapat digetok tular kepada SD yang lain agar penerapan pembelajaran dengan konsep membaca nyaring bisa dilakukan.
’’Membaca nyaring bukan sekadar keterampilan, tetapi juga merupakan seni dalam menyampaikan cerita dengan ekspresi dan intonasi yang menarik,’’ jelasnya.
Membaca nyaring dinilai sangat bermanfaat bagi anak dalam memahami teks, meningkatkan daya imajinasi, serta membangun kebiasaan membaca sejak dini.
’’Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya bimbingan ini sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan budaya literasi di masyarakat utamanya anak-anak,’’ jelasnya.
Guru diberikan bekal tentang konsep membaca nyaring, teknik dan strategi membaca nyaring. Juga peran guru dalam membaca nyaring, implementasi kegiatan membaca nyaring di sekolah, praktik membaca nyaring dan evaluasi dan refleksi penerapan membaca nyaring.
Materi tersebut disampaikan Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya, Prof Dr Anas Ahmadi MPd.
’’Kami berharap, seluruh guru mengaplikasikan teknik membaca nyaring dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi tenaga pendidik dan pegiat literasi di lingkungan masing-masing,” jelasnya. (wen/jif)