DesaKita.co – RSUD Jombang terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan pasien.
Salah satunya dengan menghadirkan PUSPITA (Pusat Pelayanan Administrasi Pasien Terpadu).
Inovasi baru itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan sistem administrasi rumah sakit yang cepat, tepat, transparan, dan tidak berbelit. Soft launching dilaksanakan di Ruang Bung Hatta RSUD Jombang, Kamis (19/6).
”PUSPITA hadir sebagai wujud nyata komitmen RSUD Kabupaten Jombang dalam menyediakan layanan publik yang efisien, profesional, dan inklusif,” kata Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah MKes.
Tujuan utamanya adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai jenis layanan administratif, seperti informasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penanganan pengaduan, legalisasi dokumen, data kependudukan, serta pelayanan untuk masyarakat kurang mampu, melalui satu pintu pelayanan yang terintegrasi.
Ada beberapa unit pelayanan dalam PUSPITA. Yaitu unit PIPP (Pelayanan Informasi dan Penanganan Pengaduan), yang menyediakan informasi lengkap dan menangani pengaduan terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta proses pendaftaran peserta.
Unit SIDAK (Sistem Informasi Data Anggota Keluarga) yang menyediakan layanan administrasi kependudukan seperti akta kelahiran, kartu keluarga baru, dan pendaftaran BPJS bayi baru lahir.
Dengan PUSPITA pasien yang melahirkan bayi di RSUD Jombang yang tidak perlu lagi mengurus administrasi keluarga ke Dispendukcapil Kabupaten Jombang.
Layanan YANKES MASKIN untuk mempermudah masyarakat miskin untuk mengurus berkas bantuan kesehatan tanpa perlu ke Dinas Sosial Kabupaten Jombang, melalui aplikasi yang terhubung secara sistem.
Juga layanan administratif terpadu lainnya, termasuk legalisasi dokumen, layanan BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, dan layanan dari asuransi lain.
”Di tengah kompleksitas birokrasi layanan kesehatan, kehadiran PUSPITA sangat penting untuk menciptakan sistem yang lebih ringkas, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Melalui digitalisasi layanan dan integrasi antarunit, PUSPITA juga menjadi bagian dari upaya pencegahan korupsi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan rumah sakit,” jelasnya.
PUSPITA tidak hanya sekadar inovasi layanan administratif, tetapi refleksi transformasi pelayanan kesehatan menuju sistem yang lebih humanis dan berkeadilan sosial.
Keistimewaan PUSPITA terletak pada konsep layanan satu pintu, tanpa biaya, yang berbasis teknologi informasi dan kolaborasi antarinstansi, menjadikannya sebagai model pelayanan kesehatan publik yang layak ditiru di berbagai layanan daerah lainnya.
Dalam kegiatan soft launching PUSPITA kemarin, juga hadir Bupati Jombang Warsubi, Wakil Bupati Jombang Salmanudin, Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, serta Sekdakab Kabupaten Jombang Agus Purnomo.
Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani, Ema Erfina Salmanudin. Warsubi berharap PUSPITA membuat masyarakat tidak perlu lagi merasa bingung atau takut berurusan dengan rumah sakit, karena semuanya sudah dibuat lebih sederhana, lebih cepat, lebih jelas, dan lebih manusiawi.
”Harapan kami, PUSPITA menjadi solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat, utamanya kelompok rentan seperti masyarakat kurang mampu, lansia, dan masyarakat yang sering kali terhambat akses layanan hanya karena urusan administrasi,” harapnya. (wen/naz)
Respon (2)