Desakita.co – Pemkab Jombang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sukses mengadakan aksi tanam pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2024.
Kegiatan dipusatkan di Pasar Wisata Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam, Selasa (10/12). Diikuti stakeholder terkait beserta lintas elemen.
’’Peringatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon,’’ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jombang, Miftahul Ulum, yang diwakili Sekretaris DLH Jombang, Abdul Wahab.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Bidang Konservasi Lingkungan, Lilik Purwati ST MM, stakeholder terkait, camat, dan pelajar dari beberapa satuan pendidikan.
Baca Juga: Ini Cara Jitu Bidang Gakkum DLH Jombang Atasi Limbah B3
Pemerintah Kabupaten Jombang melaksanakan kegiatan aksi tanam pohon untuk mengkampayekan Jombang sedekah oksigen dan mendukung program permata yang ada di Desa Carangwulung.
Pada kesempatan itu, Pemkab Jombang berkolaborasi dengan Cabang Dinas Kehuatan Wilayah Nganjuk, Kodim 0814, lembaga pendidikan, kelompok-kelompok pegiat lingkungan yang ada di Kabupaten Jombang untuk bersama-sama melakukan aksi tanam pohon.
’’Jumlah total yang ditanam sebanyak 2.450 pohon yang terdiiri dari durian, alpukat, sawo, nangka, kemiri dan trembesi. Sebanyak 500 bibit pohon trembesi merupakan bantuan partisipasi dari Kodim 0814 Jombang,’’ jelasnya.
Bibit pohon ditanam di sekitar sempadan sungai, lahan kritis dan sumber mata air yang tersebar di Desa Carangwulung, Desa Sambirejo, Desa Wonomerto Wonosalam dan Desa Made Kecaamatan Kudu.
Penanaman pohon merupakan aksi nyata untuk menjaga lingkungan dan masa depan bumi.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperingati hari menanam pohon Indonesia, di antaranya menanam pohon di rumah, sekolah, atau tempat kerja.
Baca Juga: Raih Penghargaan Nirwasita Tantra 2023, Ini yang Dilakukan DPRD Jombang
Menggunakan tanaman produktif seperti pohon buah serta mengikuti kampanye penghijauan yang diadakan oleh pemerintah ataupun komunitas.
’’Pohon memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem.
Selain sebagai penyedia oksigen, pohon juga berfungsi dalam penyerapan karbon dioksida, pengatur siklus air, serta pencegah erosi tanah.
Penanaman pohon merupakan tindakan konkret yang dapat dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup berbagai spesies, termasuk manusia,’’ paparnya.
Upaya Perlindungan Mata Air dan Lahan Kritis
SEMENTAR ITU, kegiatan aksi menanam pohon bersama juga dilakukan sebagai upaya perlindungan mata air dan lahan kritis.
Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, menyampaikan, kegiatan aksi tanam pohon ini sejalan dengan Program Permata (Perlindungan Mata Air dan Hutan) yang ada di Desa Carangwulung.
Baca Juga: Tak Bisa Aliri Sawah Warga, Belasan Embung Tadah Hujan di 14 Desa di Jombang Tak Berfungsi Optimal
’’Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan penanaman pohon yang bertujuan untuk perlindungan mata air dan lahan kritis,’’ katanya melalui Kepala Bidang Konservasi Lingkungan, Lilik Purwati ST MM.
Upaya menanam pohon jenis apapun merupakan langkah untuk menjaga daya dukung alam dan lingkungan sebagai sedekah oksigen bagi dunia.
Jumlah oksigen yang dihasilkan oleh satu pohon bervariasi tergantung pada jenis, usia, ukuran, dan kesehatan pohon. Rata-rata, satu pohon dapat menghasilkan sekitar 1,2 kilogram oksigen per hari.
’’Dengan bersedekah 2.450 pohon berarti Jombang telah bersedekah paling sedikit 2.940 kg oksigen per hari dan menjadi langkah awal untuk mewujudkan tahun 2060 net zero emission,’’ paparnya.
Semua pihak diharapkan dapat berperan serta dalam menciptakan ekosistem yang sehat dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Hari menanam pohon Indonesia lebih dari sekadar hari peringatan.
’’Ini adalah panggilan untuk seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta, maupun individu, untuk berkolaborasi dalam merawat bumi.
Setiap orang, dari yang muda hingga yang tua, dapat berkontribusi dengan cara menanam pohon di lingkungan sekitar mereka, serta menjaga dan merawat pohon yang sudah ada,’’ tegasnya. (ang/jif)
Respon (1)