Pemerintahan

Warga Terdampak Longsor, Pemkab Jombang Bakal Sediakan Relokasi ke Huntara

×

Warga Terdampak Longsor, Pemkab Jombang Bakal Sediakan Relokasi ke Huntara

Sebarkan artikel ini
PjBupati Jombang memantau proses evakuasi korban longsor

Desakita.co – Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo meninjau lokasi longsor di Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jumat (24/1).

Selain memantau proses pencarian korban yang tersisa, Pj Bupati Jombang menyebut akan memastikan seluruh warga terdampak mendapat fasilitas untuk bisa menghuni Huntara (hunian sementara).

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo tiba sekitar pukul 10.20.

Ia didampingi sejumlah kepala OPD meninjau langsung proses pencarian korban yang tersisa.

Pj Bupati Jombang juga meninjau kesiapan logistik untuk para pengungsi yang membutuhkan bantuan di Balai Desa Sambirejo.

Dalam kunjungannya itu, Teguh menyebut juga tengah menyiapkan langkah lanjutan pascabencana tersebut. Termasuk, untuk menempatkan para warga terdampak ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Penemuan Korban Longsor Desa Sambirejo Wonosalam Jombang 

“Kita masih berporses, para korban terdampak akan diungsikan ke huntara,” ucap Teguh.

Ia juga mengatakan jika akan segera menyelesaikan administrasi hunian tetap (Huntap) untuk para pengungsi korban tanah longsor.

“Akan dilakukan percepatan proses huntapnya yang sudah dialokasikan dan segera kita selesaikan secara administrasinya untuk segera bisa menempatinya,” kata dia.

Baca Juga: Kronologi Longsor Timbun 4 Rumah Warga di Desa Sambirejo Wonosalam Jombang

Pihaknya menyebut, hingga kini sudah ada 12 KK yang menghuni huntara yang dibangun di TKD milik Pemdes Sambirejo.

“Yang setahun lalu ada 12 KK, insya Allah yang ini ada tambahan 2 KK, jadi jumlahnya 14 KK,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya tidak akan memaksa warga yang enggan diungsikan ke huntara.

“Ya kita tetap menghargai hak-hak warga yang bersangkutan, kita tetap memberikan peluang dan fasilitasi terhadap warga yang berkenan, kita tidak bisa memaksakan. Tapi kita tetap informasikan terkait bencana,” jelasnya. (riz/naz)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *