Pendidikan

Pererat Silaturahmi, MAN 1 Jombang Gelar Halalbihalal dan Tasyakuran Kelulusan Siswa

×

Pererat Silaturahmi, MAN 1 Jombang Gelar Halalbihalal dan Tasyakuran Kelulusan Siswa

Sebarkan artikel ini
MAN 1 Jombang mengembalikan siswa kelas 12 ke pangkuan orang tua masing-masing, bersamaan dalam momen halalbihalal dan tasyakuran kelulusan siswa, yang dilaksanakan di Gedung Natuwar UPJB Jombang, Rabu (7/5).

Desakita.co – MAN 1 Jombang mengembalikan siswa kelas 12 ke pangkuan orang tua masing-masing, bersamaan dalam momen halalbihalal dan tasyakuran kelulusan siswa, yang dilaksanakan di Gedung Natuwar UPJB Jombang, Rabu (7/5).

’’Alhamdulillah pada momen ini, mumpung masih momen Lebaran, kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh orang tua wali dan mengembalikan seluruh siswa kelas 12 karena seluruhnya telah dinyatakan lulus,’’ kata Kkepala MAN 1 Jombang, Dr Hj Saadatul Athiyah MPd.

Ini merupakan momen terakhir siswa kelas 12 MAN 1 Jombang berstatus menjadi siswa. Setelah pengumuman kelulusan pada 5 Mei lalu, dan penyerahan tanggungjawab kembali pendidikan dari guru ke orang tua wali.

Baca Juga: Sinergi Pemkab Jombang, Bank Jatim Komitmen Dorong Industri Kecil dan Menengah Naik Kelas

Ning Atik, sapaan akrabnya memberikan sejumlah wejangan untuk jadi pegangan siswa, setelah lulus dari MAN 1 Jombang dan menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Pertama, agar siswa fokus untuk kuliah, fokus belajar, tidak boleh pacaran, dan harus percaya jika jodoh sudah ditentukan Allah SWT.

’’Jangan neko-neko, jangan tolah-toleh, lurus, fokus, jangan pacaran,’’ pesannya.

Kedua, agar siswa selalu menjaga ibadah wajibnya, yaitu salat lima waktu. Ketiga, tidak jauh dari Allah SWT, meski disibukkan dengan aktifvtas kuliah. Dengan cara tetap istiqamah beribadah dan membaca Alquran. Dan yang terakhir, selalu meminta rida orang tua dalam semua hal. Baik akan belajar maupun bepergian.

’’Sebab kunci sukses itu adalah beriman dan berilmu,’’ ucapnya.

Baca Juga: Dukung ASN Go Digital, Bank Jatim Sosialisasikan Implementasi Transaksi Non Tunai

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Dr Akhmad Sruji Bahtiar MPdI, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, orang tua merupakan pendidik karakter terbaik untuk anak. Utamanya dalam bidang agama.

Sinergi antara orang tua dan guru diperlukan dalam mendidik karakter anak. Salah satu cara mendidik anak yang paling baik adalah dengan contoh atau teladan. Tidak hanya kata-kata perintah saja. ’’Guru harus memberi contoh, beri teladan, tidak hanya perintah dan kata-kata, itulah kenapa guru dan orang tua harus memiliki pandangan serta visi dan misi  yang sama,’’ jelasnya.

 

Tidak hanya dalam ilmu agama dan pengetahuan saja, moral dan sosial menjadi salah satu bekal penting untuk siswa. Membiasakan siswa untuk berperilaku santun dan memiliki adab yang baik, mampu bersosialisasi, mengajari anak untuk menghargai, menghormati, dan memaafkan orang lain.

’’Kalau mau punya anak moral baik harus diberi contoh orang tua dan guru,’’ ungkapnya. (wen/jif)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *