Desakita.co – Sesuatu bakal menjadi kebiasaan jika terus dilakukan selama 18 hari. Sebulan Ramadan kesempatan memperbaiki kepribadian.
’’Kepribadian bisa dilatih selama Ramadan,’’ kata Direktur Pasca Sarjana Unipdu, Dr H Achmad Zakaria MKes, saat menyampaikan materi pada kajian Ramadan yang digelar PSQ di Islamic Center Unipdu, Minggu (24/3).
Selama puasa tidak boleh menggunjing. Jika selama Ramadan bisa menghindari menggunjing, maka pada 11 bulan lainnya kita akan bisa tidak menggunjing.
Demikian pula jika kita membiasakan sedekah selama Ramadan. Maka selama 11 bulan lainnya kita akan bisa mudah sedekah.
’’Kepribadian yang baik adalah yang tidak memiliki penyakit hati,’’ terangnya.
Seperti sombong, iri dengki dan pamer. Kita bisa berlatih membersihkan penyakit hati selama Ramadan. Sehingga pada bulan-bulan lainnya hati kita tetap bersih.
’’Puasa pemungkin sembuh karena tidak boleh rasan-rasan dan lainnya,’’ jelasnya.
Rasan-rasan termasuk bukti adanya penyakit hati. ’’Mayoritas sakit fisik berasal dari penyakit hati,’’ ungkapnya.
Selama puasa, tubuh juga menunjukkan hal yang luar biasa. Kanker adalah sel yang tidak terkendali. Selama puasa, sel kanker menjadi terkendali.
’’Selama puasa, tubuh kita memakan sel mati. Sehingga tubuh semakin sehat,’’ bebernya. (jif/naz/ang)