Potensi

Harga Jual Bersaing, Warga Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Cacing Tanah, Ini Jenisnya

×

Harga Jual Bersaing, Warga Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Cacing Tanah, Ini Jenisnya

Sebarkan artikel ini
POTENSI: Bambang Edwijono, 59 saat merawat cacing jenis Lumbricus Rubellus ANC di kandangnya di Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam kemarin.

Desakita.co – Budi daya cacing tanah kini mulai dilirik warga yang tinggal di lereng Gunung Anjasmoro Wonosalam.

Seperti di Dusun Tukum, Desa/Kecamatan Wonosalam misalnya, salah seorang warga sukses merintis budi daya cacing tanah jenis lumbricus rubellus ANC.

”Kita di sini ada limpahan kotoran sapi yang cukup banyak. Dari situlah kita tertarik membudidayakan cacing tanah jenis lumbricus rubellus ANC,’’ ujar Bambang Edwijono, 59, pembudi daya cacing kepada Jawa Pos Radar Jombang.

 

Baca Juga: Mengunjungi Kawasan Hutan Konservasi di Desa Panglungan Wonosalam Jombang: Ada Burung Rangkong hingga Puluhan Tanaman Endemis

 

Bambang menceritakan, dirinya mulai tertarik menekuni budi daya cacing lantaran memiliki prospek nilai ekonomi yang lumayan.

Selain itu, perawatan terhitung mudah serta ketersediaan pakan melimpah. ”Iklim di Wonosalam juga sangat mendukung untuk perkembangbiakan cacing jenis ini,’’ jelas dia.

Dijelaskan, ia memilik memnbudidayakan cacing jenis lumbricus rubellus ANC lantaran lebih cepat berkembang dibandingkan cacing jenis lainnya.

Apalagi cacing ini juga tahan dan mudah beradaptasi. Di tempat pembudidayaan, ia membuat empat petak kolam dengan ukuran masing-masing panjang 50 meter.

”Empat petak kolam saya isi 160 kilogram bibit cacing,” bebernya.

 

Baca Juga: Kreativitas Warga Desa Panglungan Wonosalam Jombang, Olah Rempah Jadi Minuman Tradisional Instan

 

Tak hanya itu, ia juga memasang pelindung dari paranet agar cacing tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

”Untuk makan kita ambilkan dari kotoran sapi. Selain itu, kita berikan pelepah pisang supaya lembab,’’ jelas dia.

Budi daya cacing menurutnya tidak terlau ribet. Selain perawatan mudah juga tak membutuhkan lahan yang luas.

Bisa memanfaatkan pekarangan rumah dan area-area kosong di sekitar rumah.

 

Baca Juga: Miliki Harga Jual Tinggi, Kemiri Asli Desa Panglungan Wonosalam Jombang Tersedia Melimpah di Hutan

 

”Asalkan tempatnya lembab dan tidak terbuka. Sebab kalau terbuka nanti cacingnya bisa di makan ayam,’’ pungkasnya.

Selain itu, harga jual caing tanah juga lumayan. Per kilogram cacing tanah ia jual dengan harga Rp 20 ribu.

”Kita sudah kontrak. Jadi, nanti diambil setiap panen dengan harga Rp 20 ribu per kilogram,’’ pungkasnya. (ang/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *