Potensi

Harga Jual Tinggi, Petani Melon di Desa Bandarkedungmulyo Jombang Semringah

×

Harga Jual Tinggi, Petani Melon di Desa Bandarkedungmulyo Jombang Semringah

Sebarkan artikel ini
DIPANEN: Sejumlah buruh tani mengangkut melon baru saja dipanen di Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo.

Desakita.co – Petani melon di Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo semringah.

Pasalnya, selain hasil panen baik, harga jual juga tinggi. Petani meraup untung maksimal.

Mastur Hadi, salah satu petani petani buah mengatakan, tanaman melonnya dipanen seminggu terakhir.

Sekarang tinggal menunggu musim hujan tiba untuk persiapan tanam padi. ”Sekarang mau habis, tinggal sedikit yang belum panen,” kata Mastur.

Tahun ini kualitas hasil panen melon petani setempat menurut Mastur cukup bagus. Salah satu faktornya, karena cuaca yang mendukung.

Terik panas matahari sejak awal tanam hingga menjelang panen dinilai pas. ”Tidak kena hujan, biarpun kemarin hujan beberapa kali rata-rata sudah panen semua,” imbuh dia.

Harganya juga bersahabat dan tak anjlok. Para petani setempat biasanya menjual dengan sistem tebasan, sebagian lainnya dijual per kilogram.

”Tebasan kemarin rata-rata Rp 25 juta banon 100 (seluas 1.400 meter persegi), ada yang jual per kilogram kemarin Rp 4.500 di tingkat petani,” ujar Hadi.

Meski demikian, tergantung kualitas dan jenis melon. Sebab, tak sedikit jenis melon yang ditanam petani.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri, Desa Mojotrisno Mojoagung Jombang Budi Daya Melon Hidroponik

”Ada banyak jenisnya, paling mahal seperti golden kemarin sampai Rp 10.000 per kilogram,” tutur dia.

Terpisah, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Bandarkedungmulyo Ahmad Fauzi mengakui, panen raya melon di kecamatan setempat sudah berakhir.

”Tinggal beberapa saja, cuma penen rayanya sudah melewati,” kata Fauzi.

Luas panen melon di kecamatan setempat mencapai 104 hektare. Mayoritas berada di Desa Bandarkedungmulyo.

”Jadi menunggu hujan dulu, rata-rata paling cepat awal dan pertengahan Desember. Tetapi bisa bergeser melihat cuacanya,” imbuh dia.

Soal harga, menurut Fauzi juga relatif bagus tahun ini.

”Kita pantau kisaran Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kilogram, jadi ada yang dijual model timbang dan tebasan, banon 100 itu atara ringnya Rp 25 juta sampai Rp 30 juta,” kata Fauzi. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *