DesaKita.co – Tak hanya menjamur di Jl Hasyim Asy’ari, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) terlihat masih tetap berjualan di bahu jalan.
Seperti terlihat di sepanjang Jl PB Sudirman Jombang tampak seperti pasar buah.
Pantuan di lokasi, sejumlah pedagang rata-rata menggunakan mobil pikap. Di sepanjang jalan itu mereka berjejer menjajakan berbagai macam buah.
“Kalau dagang di sini lama,” ujar Fatchurohman salah seorang warga.
Kondisi jalan memang cukup mendukung karena ramai. Terlebih, jalan tersebut merupakan jalan nasional yang dilalui kendaraan besar.
”Ya memang cukup membahayakan. Karena jalan ini juga ramai kendaraan,” ungkapnya.
Dulu, sudah pernah ditettibkan, namun tak berselang lama, secara berturut-turut PKL datang kembali.
”Dulu itu malah ada mobil yang ditinggalkan di lokasi. Jadi terkesan kumuh,” tegasnya.
Kepala Satpol PP Jombang Thonsom Pranggono, ketika dikonfirmasi lagi-lagi hanya menyebut akan bertindak secepatnya.
Namun, akan dikoordinasilan terlebih dahulu dengan dinas terkait. “Pasti kita siap melakukan penindakan, tapi harus dikoordinasikan dulu,” pungkasnya.
Sebelumnya, tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, membuat para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jl KH Hasyim Asy’ari Jombang santai.
Mereka tetap berjualan setiap hari di bahu jalan mulai pagi hingga malam. Akibatnya, lalu lintas terganggu dan membahayakan pengguna jalan lain.
Terlihat sejumlah pedagang masih menjajakan barang dagangannya di bahu jalan. Tak sedikit juga mereka menaruh dagangannya di atas trotoar.
Bukan hanya pedagang yang menggunakan gerobak, di sepanjang Jl KH Hasyim Asy’ari itu juga dipadati pedagang yang menggunakan mobil pikap.
Padahal, sepuluh hari lalu (11/1), tim gabungan mendatangi para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang bahu Jl KH Hasyim Asy’ari Jombang.
Mereka mengimbau agar pedagang tidak berjualan di bahu jalan maupun trotoar karena mengganggu arus lalu lintas.
Namun, sampai sekarang kondisinya tak berbeda jauh. Mereka tetap berjualan di bahu jalan dan di atas trotoar. (yan/bin/fid)
