Lifestyle

Giat Kerja Baik: Sambut Kawan Lama

×

Giat Kerja Baik: Sambut Kawan Lama

Sebarkan artikel ini

Oleh: Pj Bupati Jombang Sugiat

Sore hari sekitar pkl 17.00 WIB menjelang Maghrib, Selasa di Minggu kedua Bulan Mei.

Seperti hari sebelumnya seharian penuh menjalankan tugas melaksanakan amanah warga sebagai Pj Bupati Jombang.

Sudah menjadi kebulatan tekad saya membuat moto penyemangat dedikasi tugas saya ambil dari makna nama saya sendiri, nama sebagaimana yang diberikan oleh kedua orang tua saya.

Biar doa beliau terus turut serta menemani saya. Sugiat (Su maknanya baik, giat maknanya rajin atau tekun atau orang Jawa menyebutnya temen: sopo sing temen bakal tinemu ).

Secara garis besar saya mengambil makna ini untuk kebutuhan pengabdian saya sebagai Pj Bupati di Jombang tempat kelahiran saya sendiri.

Makna spirit dedikasi yang akan saya tularkan dari semangat saya itu adalah: “Giat Kerja Baik”, Insya Allah selanjutnya saya akan menulis lagi dengan awalan judul tulisan: “Giat Kerja Baik”.

Sekaligus hal ini adalah ajakan kepada masyarakat Jombang khususnya untuk bersama-sama dengan saya Sugiat untuk “Giat Kerja Baik” untuk Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Digerudug Banser

Saya mendapat kabar dari Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Kav Devid Eko Junanto bahwa atasannya dari Jakarta yakni dari Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) akan berkunjung ke Jombang.

Kembali saya ke cerita awal. Selasa sore itu Pak Dandim 0814 Jombang katakan ke saya kalau pimpinannya dari Jakarta yang mau datang adalah perwira tinggi Angkatan Darat bintang tiga.

Beliau akan melihat Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kabupaten Jombang.

Kiranya kurang lebih 8 bulan menjalani tugas sebagai Pj Bupati Jombang seringkali mendapatkan info tentang rencana kunjungan kerja pejabat pusat di Kabupaten Jombang sudah menjadi hal yang biasa.

Apalagi jika akan berziarah ke makam Gus Dur. Sering sekali. Jadi lama-lama rasanya terbiasa.

Sebelumnya Dandim 0814 Jombang sudah menghubungi saya terkait rencana kehadiran petinggi TNI tersebut dan langsung saya perintahkan kepada Pak Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menyiapkan segalanya karena Danpusterad akan menginap satu malam di Gedung Swagatta Pemkab Jombang.

Menurut rencana Danpusterad akan tiba pada hari Selasa pukul 24.00 WIB dari Jakarta via darat.

Setelah mengecek kesiapan tempat penginapan, sore itu sambil diskusi dengan Tenaga Ahli Bupati yang juga kakak kelas saya sewaktu sekolah di SPGN Jombang, saya mendapat kabar jika Danpusterad akan tiba pukul 17.00 WIB.

Baru saja menyeruput kopi Wonosalam kebanggaan Jombang yang sedang digiatkan promosi, saya sudah mendapat kabar Danpusterad posisi sudah keluar tol Tembelang Jombang.

Saya pun langsung beranjak dari tempat duduk untuk segera melakukan penyambutan tamu Jenderal Bintang Tiga itu.

Sambil menunggu kedatangannya, saya tanya ke Dandim siapa nama Danpusterad? Dijawab Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno.

Mendengar nama tersebut seolah tidak asing bagi saya. Untuk meyakinkan saya tanya kembali ke Dandim Pak Syafii Kasno yang pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jawa Timur? tanya saya lebih lanjut, langsung dijawab ya betul Pak Pj.

Jawaban Pak Komandan Kodim meyakinkan saya bahwa yang dimaksud tidak salah lagi nama dan orang yang tak asing buat saya.

Saya bilang ke Dandim: wah saya sudah kenal lama sama beliau jawab saya.

Tapi apakah beliau masih ingat saya. Pikiran pun melayang mengingat momen apa saja yang pernah ada dan pernah kerjasama.

Pikiran pun melayang ke sekitar tahun 2021, saat itu saya dipercaya menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengendalian Operasi Intelijen Dalam Negeri di Badan Intelijen Negara (BIN).

Singkatnya dalam momen itu ada beberapa kontak yang membuat perkenalan kami lebih dekat.

Baca Juga: Giat Kebaikan Bersama Jombang

Tamu Jenderal Bintang Tiga Angkatan Darat yang dinanti pun sampai.

Kita akhirnya bertemu langsung di gedung Swagatta.

Saat setelah ketemu langsung di Swagatta dan bisa ngobrol lebih lama beliau pun menyampaikan tidak menyangka kalau saya jadi Pj Bupati di Jombang.

Lanjut cerita panjang lebar juga termasuk cerita sewaktu Pak Syafei masih menjadi Kabinda Jawa Timur.

Kontak kami cukup intens pada saat itu. Selalu komunikasi antara Pak Kabinda sama saya sebagai Direktur Rendalgiat (bukan sebuah kebetulan jika nama Sugiat pun pernah menjabat Direktur Rendal-giat) Ops Intelijen Dalam Negeri.

Sampai maghrib pun masih bercerita memori sewaktu masih di BIN sampai beliau diangkat menjadi Panglima Kodam Hasanuddin hingga beliau menjadi Danpusterad. Keakraban terjadi alami karena memang memiliki kebersamaan lama.

Kami lanjut sholat maghrib dan kemudian makan malam. Saya pun terpaksa tidak bisa terus menemani karena ada audiensi hingga malam dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), sebuah pertemuan yang terus saya jalin dengan siapapun untuk menyerap aspirasi warga.

Akhirnya sampailah kita pada kegiatan bersama. Pagi hari jam 07.30 saya menemani makan pagi dan Pak Jenderal lanjut ke Kecamatan Wonosalam, tapi saya tidak bisa menemani lagi karena harus ke audiensi dengan IGTKI (Ikatan Guru TK Indonesia).

Saya sudah pastikan saya bisa datang karena mereka ini berjasa memberikan pendidikan usia dini kepada generasi Jombang yang akan datang. Kegiatan dilanjutkan membuka rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Baca Juga: Halal Bihalal Bersama Pj Bupati Jombang, Upaya Jawa Pos Radar Jombang Perkuat Sinergitas

Kegiatan ini cukup lama, karena selain membuka, saya juga memberikan masukan bagaimana kita harus membangun budaya waspada.

Sehingga segala potensi ancaman sekecil apapun dapat dideteksi secara dini dan pada akhirnya dapat dicegah secara dini.

Alhamdulillah acara pun sudah saya datangi semua hari itu. Selesai acara saya segera menyusul ke Wonosalam.

Dan saat makan siang di Selasar Wonosalam, cerita saya dan kawan lama saya Pak Jenderal pun berlanjut ke cerita lagi masa-masa dinas dan tentang giat di Jombang. Hingga beliau lanjut pulang ke Surabaya.

Momen kesempatan menyambut kawan lama yang kini menjadi Danpusterad pun tidak saya lewatkan begitu saja. Terutama agar membawa manfaat untuk Jombang.

Dan saya yakin bahkan saya haqul yakin jika Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) seperti yang baru saja dihadiri kolega lama saya Danpusterad Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno pastilah Allah SWT memberikan manfaat terbaik untuk Jombang.

Sebagaimana paradigma saya dalam pemerintahan (governance) lebih dengan mengelola dan kolaborasi multi pihak dan bukan sekedar pemerintah dalam arti memerintah atau cenderung dominasi dalam makna lama (government).

Baca Juga: Pj Bupati Jombang Ajak Masyarakat Merajut Kebhinekaan dalam Perayaan Idul Fitri

Paradigma saya lebih pada model institusionalisme baru yang saya terapkan, sehingga memungkinkan partisipasi siapapun aktor jaringan yang positif dan bisa memberikan manfaat untuk Jombang maka pastilah saya sambut itu dengan sukacita. Sebab kita mesti tetap giat kerja baik.

Giat kerja baik adalah kebutuhan kita bersama sebagai warga Jombang bukan untuk impian kosong.

Tetapi jadikan aksi nyata, sekecil apapun itu, secepat apapun kita masih diberi waktu, berikan kerja dan giat yang terbaik. Allah SWT pasti sudah menulis garis sejarah kita. Termasuk Jombang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *