Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Galengdowo, Kecamatan Wonosalam Jombang terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya.
Salah satunya, dengan mengatasi ancaman longsor dengan membangun drainase dan tembok penahan tanah (TPT) di area permukiman tiap dusun.
Pembangunan TPT menggunakan anggaran Dana Desa (DD) 2024, sedangkan pembangunan drainase berasal dari anggaran bantuan keuangan (BK).
Baca Juga: Harga Susu Segar Meningkat, Ini Upaya Pemdes Galengdowo Jombang Kembangkan Sapi Perah
”Ke depannya pembangunan TPT dan drainase akan dilakukan secara merata di seluruh dusun yang ada di Desa Galengdowo, selanjutnya pemdes bisa berfokus pada pembangunan akses jalan bagi warga,” kata Wartomo, kepala Desa Galengdowo.
Desa Galendowo memiliki lima dusun, meliputi Dusun Galengdowo, Pengajaran, Plumpung, Sanggar dan Dusun Wates.
Secara geografis, Desa Galengdowo berada di kaki Gunung Anjasmoro dan berkontur tidak rata karena ada di kawasan perbukitan.
Hal inilah yang menjadi alasan utama Pemdes Galengdowo dalam memprioritaskan pembangunan TPT yang berfungsi untuk menahan tanah dan mencegah longsor.
Baca Juga: Inovatif! Desa Galengdowo, Jombang Kembangkan Perkebunan Salak Pondoh
”Bersamaan dengan pembangunan TPT, kami juga merealisasikan pembangunan drainase untuk mengendalikan aliran air agar tidak liar,” terangnya.
Wartomo menambahkan, pembangunan drainase dapat menyelesaikan dua persoalan di desanya.
Pertama, untuk kelancaran saluran air di permukiman penduduk.
Kedua, untuk mencegah longsor.
”Selain itu, di struktur bangunan drainase dan TPT kami juga menambahkan pondasi tiang besi untuk lampu penerangan jalan,” tambahnya.
Setelah kondisi tanahnya kokoh dengan adanya pembangunan drainase dan TPT, Pemdes Galendowo akan meningkatkan kualitas jalan lingkungan tiap dusun yang sudah ada menjadi lebih baik.
”Kami berharap seluruh program pembangunan yang ada bisa bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi warisan yang baik,” pungkasnya. (dwi/naz)