Desakita.co – Usaha beternak sapi perah di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang semakin banyak diminati.
Saat ini, budi daya sapi perah menjadi salah satu penyangga perekonomian warga. Sedikitnya ada 500 peternak yang membudidayakan sapi perah.
Dari jumlah itu, setiap harinya bisa menghasilkan susu segar mencapai 11.000 liter.
”Memang budi daya sapi perah menjadi penyangga perekonomian warga kami. Bahkan, perekonomian masyarakat 70 persen ditopang dari budi daya susu sapi perah ini,” ujar Kepala Desa Galengdowo Wartomo.
Dijelaskan, di Desa Galengdowo total ada 500 warga yang beternak sapi perah.
Hingga akhir 2023 ini, tercatat ada 2.500 ekor populasi sapi dengan hasil rata-rata per hari 11.000 liter susu segar.
”Untuk pemasaran, kami sudah bekerja sama dengan pabrik,” tambahnya.
Pemdes Galengdowo melalui BUMDes Loh Jinawi juga terus berupaya mengembangkan budi daya sapi perah.
Misalnya mengadakan program kredit sapi tanpa bunga
. Di mana peternak diberikan modal satu ekor sapi yang kemudian pendapatan digunakan untuk mengangsur sapi selama dua tahun.
”Setelah lunas, sapi menjadi milik peternak,’’ terangnya.
Kemudian, juga ada program sistem gadoan sapi.
Di mana, peternak merawat sapi dan membagi hasil peranakan sapi antara BUMDes dan peternak.
”Alhamdulillah sejak 2019 kita terapkan, total ada 450 sekor sapi yang berhasil dari program gado tersebut,’’ jelas dia.
Harga susu sapi juga terus mengalami kenaikan.
Pada 2019, harga susu dari peternak rata-rata Rp 5.000 per liter.
Namun, kini harganya menjadi Rp 7.200 per liter.
”Kita juga bekerja sama dengan investor yang tak lain dari warga kami sendiri, untuk meningkatkan budi daya sapi perah,’’ pungkasnya. (ang/naz/ang)
