Desakita.co – SUTARSIH ingin dalam hidupnya, bisa memberikan manfaat untuk orang lain.
Itu sebabnya, ia aktif di banyak organisasi sosial. Ia juga seorang pekerja keras. Memiliki banyak usaha sampingan tanpa memandang gengsi.
”Tidak malu saya kemana-mana jualan, kayak gini ini momen Lebaran saya memanfaatkan momen jualan jajanan, tidak gengsi tidak malu,” jelas ibu tiga anak ini.
Sutarsih merupaka wanita kelahiran Jombang, 25 Agustus 1970. Kini ia tinggal di Desa Tebel, Kecamatan Bareng.
Sutarsih lahir dan besar di Dusun Tebon, Desa Kayangan, Kecamatan Diwek. Ia sekolah di SDN kayangan 1 (lulus 1983) kemudian lanjut di SMPN 1 Diwek dan lulus 1986.
Sutarsih awalnya tidak ingin menjadi guru. Ia ingin sekolah SMEA (SMKN 1 Jombang) kala itu. Namun, sang ayah meminta Sutarsih sekolah di SPGN Jombang dan itu ia jalani sampai lulus 1989.
Saat semua temannya lanjut kuliah, Sutarsih justru diminta menikah. Lagi-lagi ia manut dengan permintaan orang tuanya.
Baca Juga: Profil Sutarsih, Pendidik Asal Desa Tebel Jombang yang Dikenal Inovatif dan Multitalenta
Ia baru mengajar di SDN Tebel 1 sebagai GTT tahun 1999. Pada 2003 ia diangkat menjadi guru bantu, juga di SDN Tebel 1. Kemudian diangkat sebagai CPNS 2005 dan 2006 PNS di SDN Karangan 2.
Selanjutnya berturut-turut pada 2015 ia dimutasikan tugas ke SDN Banjaragung 2, 2019 mutasi lagi ke SDN Banjaragung 3, pada 2022 kembali ke SDN Tebel 2 selama enam bulan.
Di tahun yang sama, ia diangkat sebagai kepala SDN Tebel 1. Enam bulan kemudian ia dimutasikan ke SDN karangan 2 sampai sekarang.
Selama menjadi GTT, ia juga kuliah di Universitas Terbuka D2 lulus tahun 2005, S1 lulus tahun 2007.
Perjuangannya kala itu begitu besar. Sudah menjadi hal biasa, ia membawa aneka jajanan anak untuk dijual di sekolah-sekolah, seperti gorengan, nasi kuning, nasi goreng.
Baginya, menjadi guru fokus mengamalkan ilmu sebagai ladang ibadah, sementara rezeki dicari melalui jalan yang lain. ”Begitu pula saat ini saya juga memberikan motivasi yang sama pada guru-guru lain,” ungkapnya.
Hingga setelah diangkat menjadi kepala sekolahpun ia juga masih tetap memiliki usaha sampingan, yaitu produksi pentol marwah yang kini memiliki tiga stan di area Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang.
Memasarkan rolade nonpengawet dan non-MSG buatan saudaranya, serta memanfaatkan momen Lebaran dengan berdagang snack Lebaran.
Baca Juga: Dr Hj Saadatul Athiyah MPd Sosok Wanita yang Utamakan Kedisipinan dalam Memimpin
”Waktu anak-anak kuliah, saya buat pisang coklat, tahu mercon, aneka jus buah yang saya titipkan ke lijo-lijo dan sekolah-sekolah terdekat,” jelasnya. Itu dilakukan untuk memberikan pendidikan terbaik kepada ketiga anaknya.
Kini Sutarsih memetik hasilnya. Anak sulungnya Rizki Yudha Sentika kini menjadi guru sekaligus Waka Pengembangan Mutu di SMA Darul Ulum 1, kemudian putri kembarnya Dinda Ayu Elsinta menjadi pegawai PLN di Padang Sumatera Barat, dan Dimas Ayu Elsanti menjadi wirausaha.
”Alhamdulillah saya mengira semua anak saya sukses di jalannya masing-masing,” jelasnya.
Sutarsih juga ingin tetap mengabdikan diri ke masyarakat, ingin memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Ia terjun di banyak organisasi sosial yaitu pengurus PGRI Kabupaten Jombang Bidang Pemberdayaan Perempuan, ketua Perempuan PGRI Jombang, pengurus PKK Kecamatan Bareng sebagai Pokja 2, embina Perwosi Kecamatan Bareng, Dewan Pengaswas BUMDesma Kecamatan Bareng, Bendahara BUMDes Maju Bersama Desa Tebel, pengurus Gerdutaskin Desa Harapan Desa Tebel.
Baca Juga: Hanifah Atmi Nurmala Guru SMAN Ploso Asal Desa Kabuh Jombang, Sosok Wanita Sukses Karir dan Keluarga
Kini ia juga sebagai pengurus Dharma Wanita Kecamatan Bareng sebagai Sekretaris 2, juga sebagai anggota Dharma Wanita SMAN 2 Jombang.
”Alhamdulillah semua kegiatan bisa berjalan lancar karena dukungan dari anak-anak dan suami tercinta, pokoknya jadi ibu dan istri siaga, harus sigap, tanggap dan pandai mengatur waktu,” jelas istri Chabibuddin Anam, SPd MMPd, guru olahraga SMAN 2 Jombang tersebut.
Meski sudah memasuki usia 55 tahun, Sutarsih masih terlihat awet muda dengan style yang kekinian, energik dan berpenampilan menarik. ”Karena menjalani hidup seperti air mengalir, semangat berusaha, berikhtiar, berdoa dan perkara hasil hanya berserah diri kepada Allah,” pungksnya. (wen/naz)