Desakita.co – Berbekal pengalaman sebagai pendidik, Jayat SKom MPd pengawas SMK di lingkup Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang punya komitmen tinggi meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Pria kelahiran Trenggalek 15 April 1983 dari pasangan Paijo dan Lamikem ini besar di kampung halamannya. Bungsu dari enam bersaudara ini mengawali pendidikan di SDN Mlinjon 3 Kecamatan Suruh Trenggalek lulus 1996. Lalu melanjutkan ke SMP Muhammadiyah 5 Karangan lulus 1999. Kemudian melanjukan ke MAN Trenggalek lulus 2002.
Jayat kemudian melanjutkan ke D1 Amikom Yogyakarta jurusan Teknik Informatika.
Ia juga pernah merantau ke Sidoarjo mengabdikan diri di Pondok Pesantren Assyafi’iyah Tanggulangin. Namun, seiring berjalannya waktu, ia kembali melanjutkan pendidikan S1 Teknik Informatika, Institut Sains Tekologi Palapa Malang jurusan Informatika lulus 2008.
Pada 2021, Jayat memutuskan untuk melanjutkan program studi S2 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, lulus 2023
Baca Juga: Intip Profil Zulfikar Damam Ikhwanto: Sosok Aktivis, PNS, Pengusaha hingga Pengasuh Pondok di Jombang
’’Pada tahun 2010 saya mengikuti tes CPNS di Kabupaten Lamongan dan alhamdulillah lulus,’’ ucapnya. Tahun 2011 mulai berkerja sebagai guru di SMK 1 Sambeng Lamongan hingga 2022.
Karir Jayat kian moncer. Selain menjadi guru, ia juga dipercaya menjadi kepala program keahlian TKJ mulai tahun 2013 hingga 2016.
Kemudian Wakasek Bidang Humas mulai 2016 hingga 2019. Kemudian pada 2019, ia dipercaya menjadi Wakasek Bidang Kesiswaaan hingga 2023.
Pada 2023 ia mutasi ke Jombang tepatnya di SMKN 3 Jombang. Tak lama mengajar di SMKN 3 Jombang, Jayat dipercaya menjadi Kepala Program Keahlian Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Setelah dua tahun mengabdi di SMKN 3 Jombang, Jayat kemudian memutuskan untuk mengikuti uji kompetensi perpindahan jabatan fungsional (JF) guru ke dalam JF pengawas sekolah. Berbekal pengalaman selama bertugas, dan pendidikan di program guru penggerak, akhirnya dia dinyatakan lolos.
Sejak Maret 2025, ia kemudian dipercaya menjadi pengawas sekolah ahli muda.
Baca Juga: Profil Sutarsih, Pendidik Asal Desa Tebel Jombang yang Dikenal Inovatif dan Multitalenta
’’Ada beberapa tupoksi pengawas sekolah,’’ katanya. Di antaranya, melakukan pendampingan satuan pendidikan, pendampingan terhadap perencanaan program kerja satuan pendidikan. Pendampingan terhadap pelaksanaan program kerja satuan pendidikan, dan pelaporan pendampingan satuan pendidikan terhadap sekolah binaannya.
Dalam hal ini, Jayat punya komitmen untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dengan mengedepankan nilai-nilai positif. ’’Kita punya motivasi dan semangat untuk mengembangkan mutu kualitas pendidikan di Jombang yang mengedepankan nilai-nilai norma, karakter dan kedisiplinan,’’ jelasnya.
Sepanjang karirnya menjadi pendidik, Jayat berhasil lolos seleksi guru penggerak angkatan 7 tahun 2023. Ia juga pernah meraih penghargaan sebagai guru berprestasi tingkat kabupaten di Lamongan. (ang/jif)