Desakita.co – Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih minim. Buktinya, sampah berserakan di hutan Dusun Notorejo, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Jumat (25/4). Hingga menimbulkan bau menyengat yang membuat warga merasa tidak nyaman.
Rukanah 55, warga Dusun Notorejo, Desa Wonosalam mengeluh terkait banyaknya sampah yang semakin hari terus bertambah.
’’Pasti terganggu, seharusnya sampah tidak dibuang di hutan. Warga disini juga tidak pernah membuang sampah di hutan. Mungkin dari masyarakat luar yang membuang,’’ ujarnya.
Baca Juga: Dirikan Koperasi Merah Putih, Upaya Presiden Prabowo Dukung Semua Desa Miliki Lumbung Pangan
Hutan di wilayah tersebut menghubungkan Kecamatan Wonosalam dengan Desa Jenis Gelaran, Kecamatan Bareng. Wilayah tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah sejak tiga tahun. Sampah dibiarkan menumpuk di hutan.
Padahal, di dalam hutan juga banyak ditanami berbagai jenis pohon. Mulai pohon kayu seperti pinus, bambu hingga tanaman kopi yang merupakan lahan tempat mata pencaharian petani atau pesanggem.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Entaskan Kemiskinan Lewat Koperasi Desa Merah Putih, Simak Fasilitasnya
Sementara itu, Sutrisno 49, warga Dusun Notorejo, Desa Wonosalam, mengaku sedih terkait banyaknya sampah yang menumpuk di hutan. ’’Saya juga garap tanah ini, akhirnya tanah yang saya garap jadi kotor. Kalau kotor, mau ditanami itu jelek dari segi kesuburan tanah,’’ katanya.
Sudah tiga tahun sampah berserakan di hutan wilayah setempat. Ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, meskipun sedikit demi sedikit sampah selalu ia ambil untuk dibuang ke tempatnya. ’’Tanah itu bukan milik saya pribadi. Saya cuma garap saja,’’ kata petani kopi excelsa yang sudah 10 tahun sebagai pesanggem ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Amin Kurniawan, membenarkan keberadaan sampah di lokasi tersebut. ’’Tadi sudah dicek teman-teman dan sudah ditindaklanjuti,’’ ucapnya.
Di Kecamatan Wonosalam sudah dibangunkan tempat pembuangan sementara (TPS) yang telah beroperasi sejak Januari lalu. Ia berharap, masyarakat sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.
’’Harapan kami masyarakat sadar membuang sampah di TPS yang kita sediakan. Karena kebersihan sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah namun tanggung jawab bersama-sama,’’ tegasnya. (ang/jif)