Desakita.co – Proyek pengendali banjir Kali Gunting tahun ini dilanjutkan pemerintah.
Salah satu yang menjadi prioritas, yakni penanganan tanggul kritis di Kali Pancir yang merupakan anak sungai Kali Gunting.
Alokasi anggaran dari APBN 2024 mencapai Rp 20 miliar. Saat ini proses tender sudah masuk tahapan pembuktian kualifikasi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sultoni membenarkan terkait rencana proyek tersebut.
”Informasinya sudah proses tender, tinggal menunggu penetapan pemenang,” singkat Sultoni.
Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada sosialisasi secara resmi.
”Jadi, belum ada sosialisasi ataupun lainnya, hanya informasi secara lisan yang kami terima. Tahun ini ada kegiatan di Kali Gunting,” kata Sultoni.
Dijelaskan, berdasarkan informasi itu, titik lokasinya di Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno.
”Penanganan di hulu Kali Pancir yang sumber airnya dari Kecamatan Wonosalam,” ibuh dia.
Kali Pancir, lanjut dia, merupakan anak Kali Gunting, selain Kali Catak Banteng.
”Teknisnya bagaimana juga kami belum tahu, karena belum ada gambar detail termasuk jenis konstruksi, apakah beton, bronjong atau sheet pile,” ujar Sultoni.
Meski demikian, diharapkan penanganan nantiya tak hanya fokus di anak sungai itu. Sebab menurut Sultoni, ada banyak titik kondisi tanggul Kali Gunting yang kritis.
”Mudah-mudahan nanti bisa digeser ke titik yang lebih kritis,” kata Sultoni.
Pantauan di laman resmi LPSE Kementerian PUPR, paket dengan nama pembangunan pengendali banjir Kali Gunting pagu anggarannya sebesar Rp 20,7 miliar.
Lokasi pekerjaan di Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno. Tercatat sudah ada sekitar 17 penawar.
Saat ini sudah masuk tahapan evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga sekaligus pembuktian kualifikasi hingga 22 Februari. Penandatanganan kontrak dijadwalkan pada 7-15 Maret.
Selain itu, tender Supervisi Pembangunan Pengendali Banjir Kali Gunting dengan apgu anggaran mencapai Rp 1,3 miliar sudah rampung.
PT Perancang Adhinusa di Jl Pondok Pinang, Jakarta Selatan ditetapkan sebagai pemenang dengan harga penawaran Rp 1.090.363.545. (fid/naz/ang)