Pemerintahan

Jadi Pilot Project Percepatan Penurunan Stunting, Ini Gebrakan Puskesmas Mojowarno Jombang

×

Jadi Pilot Project Percepatan Penurunan Stunting, Ini Gebrakan Puskesmas Mojowarno Jombang

Sebarkan artikel ini
INOVATIF: Kepala Puskesmas Mojowarno, Sri Wahyuningsih MGizi, bersama peserta workshop pemberdayaan lansia dalam percepatan penurunan stunting, lansia motivator ASI eksklusif, kemarin.

Desakita.co – Puskesmas Mojowarno menjadi pilot project Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam hal pemberdayaan lansia, untuk percepatan penurunan stunting.

Selasa (29/10) kemarin dilaksanakan workshop pemberdayaan lansia dalam percepatan penurunan stunting ‘SITI ASIK’ (lansia motivator ASI eksklusif).

’’Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Mojowaro, karena Puskesmas Mojowarno menajdi satu dari lima puskesmas di Jombang yang ditunjuk untuk menerapkan ILP (intergrasi layanan primer),’’ kata Kepala Puskesmas Mojowarno, Sri Wahyuningsih MGizi, yang juga merupakan fasilitator menyusui.

Kegiatan diikuti 20 ibu hamil yang hari perkiraan lahir (HPL) di bulan November. Masing-masing ibu hamil didampingi seorang lansia motivator ASI.

Yang dijadikan motivator ASI ini merupakan orang terdekat dari ibu hamil tersebut.

Baca Juga: Upaya Tekan Stunting, Puskesmas Mayangan Jogoroto Gandeng Dokter Spesialis Anak

Bisa dari neneknya, tetangganya, kader posyandu, dari organisasi masyarakat seperti Muslimat NU dan Aisyiyah.

Stunting yang menjadi program prioritas nasional harus didukung dari berbagai pihak termasuk lansia.

Wilayah kerja Puskesmas Mojowarno sudah ada tiga desa yang zero stunting. Mojowangi, Gedangan dan Desa Kedungpari.

Yuni berharap, dengan keterlibatan lansia, bisa menekan angka stunting di wilayah kerjanya. Sehingga menambah zero stunting di desa-desa yang  lainnya.

Kegiatan kemarin dihadiri  Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Cicik Swi Antika SKM MKes.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Jombang, dr Wahyu Sri Harini MKes.

Plt Camat Mojowarno M Ronny Afriandie MSi didamping Plt Ketua TP PKK Kecamatan Mojowarno Dr Rika Paur Fibriamayusi MKP.

Dr Wahyu mengatakan, upaya pemberdayaan lansia juga dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan lansia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Lanisa bakal diberikan bekal pengetahuan untuk memberikan pendampingan kepada ibu-ibu muda dalam memberikan ASI eksklusif.

Baca Juga: Terapkan Program ILP, Cara Puskesmas Sumobito Jombang Tingkatkan Pelayanan

’’Lansia yang masih aktif dan berdaya, juga akan meningkatkan kesehatannya,’’ jelasnya.

Sementara itu, Cicik Swi Antika berharap, keterlibatan lansia untuk mendampingi ibu hamil dan menyusui diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Kesadaran akan pentingnya ASI untuk bayi juga ditanamkan kepada lansia, sehingga memiliki tanggungjawab, jika ASI itu penting untuk kebutuhan bayi.

’’Kita libatkan orang-orang terdekat agar bisa memberikan pendampingan lebih optimal,’’ ucapnya. (wen/jif)

 

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *