Desakita.co – MAN 8 Jombang merayakan hari lahir (Harlah) ke-28 pada 18-20 Februari 2025.
Memasuki usia baru, MAN 8 Jombang berkomitmen meningkatkan prestasi dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk masyarakat.
’’Alhamdulillah kami memasuki usia 28 tahun, harapannya tentu lebih maju, dan lebih inovatif,’’ kata Kepala MAN 8 Jombang, Farida Priyatna, kemarin.
Harlah MAN 8 Jombang ke-28 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, mengadakan lomba tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Jombang.
Lomba voli diikuti 25 tim, olimpiade sains, olimpiade IPS dan olimpiade PAI yang diikuti 833 siswa. Serta lomba pionering dan yel-yel pramuka yang diikuti 50 tim tingkat MTs/SMP se-Kabupaten Jombang.
’’Peserta keseluruhan lebih dari 1.000 siswa,’’ jelasnya. Harlah akan ditutup dengan kegiatan jalan sehat siswa MAN 8 Jombang.
Siswa yang menjadi juara lomba yang diadakan MAN 8 Jombang bakal mendapatkan golden ticket untuk bisa mendaftar di MAN 8 Jombang tanpa tes.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di MAN 8 Jombang sudah dibuka sejak akhir Januari lalu.
MAN 8 Jombang memiliki segudang prestasi akademik.
Juga banyak prestasi non akademik. Pada pekan olahraga dan seni (Porseni) madrasah aliyah tingkat Kabupaten Jombang, 4-6 Februari, MAN 8 Jombang meraih predikat juara umum.
’’Alhamdulillah kami kemarin mendapatkan lima medali emas, hampir menyeluruh di semua bidang lomba, baik olahraga maupun seni,’’ jelasnya.
MAN 8 Jombang juga dinobatkan sebagai madrasah vokasi.
Ada lima keterampilan yang diajarkan kepada siswa. Tata boga, tata busana, teknik komputer dan jaringan (TKJ), otomotif, serta pengelasan.
Baca Juga: Tryout ANBK di MAN 8 Jombang Motivasi Siswa Lebih Berprestasi
’’Kami sudah bekerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), BLK (Balai Latihan Kerja) Jombang dan Pemkab Jombang, sehingga setelah siswa dapat pembinaan, maka akan diberikan kesempatan magang,’’ jelasnya. Magang dilakukan selama dua bulan pada kelas 12.
Menurut Farida, keterampilan menjadi salah satu daya tarik MAN 8 Jombang.
Sebab siswa diberikan keterampilan, sehingga ketika memutuskan untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, maka siswa bisa memanfaatkan keterampilannya di dunia kerja.
’’Di usia 28 tahun ini kami berharap, anak-anak kelas 12 sekarang dipermudah jalannya untuk masuk ke perguruan tinggi yang diimpikan,’’ harapnya. (wen/jif)