Potensi

Desa Jantiganggong, Jombang Jadi Sentra Pengembangan Kerajinan Perabot Rumah Tangga

×

Desa Jantiganggong, Jombang Jadi Sentra Pengembangan Kerajinan Perabot Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini

Desakita.co – Warga Desa Jantiganggong, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang sebagian besar mengandalkan pendapatan dari kerajinan perabotan rumah tangga.

Total ada 50 kepala keluarga (KK) yang berkecimpung dalam kerajinan ini sehingga pemerintah desa terus mendukung agar usaha semakin besar dan berkembang.

Kepala Desa Jantiganggong Hadi Mulyo, mengatakan kerajinan di desanya sudah ada sejak 20 tahun lalu.

’’Mereka memanfaatkan limbah pabrik maupun bambu yang tidak terpakai. Dibuat jadi kandang ayam, ayunan, almari dan perabotan lainnya,’’ terangnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin.

Ia mencatat, ada 50 KK yang berkecimpung di kerajinan kayu ini. Mereka terlibat langsung mulai proses awal hingga pemasaran. ’’Semua dilakukan sendiri, bahkan pemasaran tembus Pasuruan, Bojonegoro hingga Banyuwangi,’’ terangnya.

Di Dusun Barmanik, disampaikannya menjadi sentra pengrajin almari. Berawal dari orang tua dulu yang aktif membuat anyaman bambu, seperti kandang ayam, besek hingga dinding bambu.

Seiring perkembangan zaman, keahlian itu menurun ke generasi selanjutnya. “Karena bambu sudah mulai sulit didapat, akhirnya kita memanfaatkan limbah kayu untuk membuat perabotan seperti almari dan lainnya,’’ papar dia.

Ia berharap, Pemkab Jombang memperhatikan potensi yang ada di Desa Jantiganggong. Baik dengan memberikan suntikan modal atau membentuk kelompok masyarakat agar kerajinan yang mereka tekuni dapat berkembang.

’’Sehingga dapat mendongkrak perekonomian warga,’’ ucapnya.

Salah satu perajin, Siti Fatimah, menjelaskan usaha yang diteknui memang berpuluhan tahun. Dengan memanfaatkan bahan limbah pabrik seperti triplek atau harbot dan juga bambu.

Setiap hari, dirinya dibantu sang suami, membuat kandang ayam, kursi, almari dan lainnya. ”Kita bisa melayani sesuai permintaan juga,” pungkasnya. (yan/bin/ang)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *