Uncategorized

Kualitas Buruk! Talud saluran Sekunder Gude di Desa Pundong Jombang Baru Setahun Dibangun Ambrol

×

Kualitas Buruk! Talud saluran Sekunder Gude di Desa Pundong Jombang Baru Setahun Dibangun Ambrol

Sebarkan artikel ini
RONTOK: Pasangan batu kali saluran Sekunder Gude di Desa Pundong, Kecamatan Diwek, yang ambrol, Jumat (16/2).

Desakita.co – Talud saluran Sekunder Gude di Desa Pundong, Kecamatan Diwek, ambrol.

Batu kali berserakan hingga tanah penguat ambles. Bahkan, di beberapa titik muncul semacam retakan yang memanjang.

Pantauan di lokasi, talud pasangan batu kali ini dalam keadaan  tidak utuh. Ambrol bersama dengan tanah penahan.

Tepat di pinggir jalan sudah terpasang dua drum dan pita berwarna hitam-kuning.

Tak jauh dari lokasi, masih terpasang prasasti bertuliskan BBWS Brantas SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air PPK Irigasi dan Rawa 2, peningkatan Jaringan Irigasi Peterongan DI Mrican Kanan Jombang tahun 2022.

Untuk diketahui, talud ini hasil pengerjaan sipon bangunan (berada di bawah saluran atau jalan) Jaringan Irigasi (JI) Papar-Turi-Peterongan (Pariterong) 2022 lalu.

”Rusak sejak seminggu lalu,” kata Slamet salah seorang warga di lokasi kemarin (16/2).

Dia menyampaikan, kondisi awal kerusakan tidak seperti sekarang.

”Awalnya hanya di tengah dan kecil, parahnya waktu air (saluran Sekunder Gude) tinggi, tanahnya ambles,” imbuh dia.

Bangunan itu merupakan hasil proyek 2022 lalu. Tepatnya ketika proyek irigasi Pariterong harus menyeberangi saluran Sekunder Gude.

”Di bawah (saluran) itu ada irigasi. Dulu waktu bangun dikeruk, tanggulnya dikembalikan lagi, ternyata sekarang di situ yang rusak,” ujar Slamet.

Imbas kerusakan talud juga dikhawatirkan berdampak pada sipon irigasi Pariterong. ”Taludnya saluran yang di bawah juga ada yang rusak rembes atau apa,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi, melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sultoni, menyampaikan untuk sementara belum diketahui kapan hari H.

”Jadi kemarin sebenarnya sudah dapat informasi dari teman-teman di lapangan, muncul semacam gelembung di titik sipon irigasi Pariterong,” katanya.

Namun, dia belum bisa memastikan adanya kerusakan pada bagian bangunan sipon.

”Untuk talud yang rusak juga belum dapat informasi, biar teman-teman cek ke lokasi dulu,” imbuh dia.

Dijelaskan, di lokasi itu terdapat sipon irigasi Pariterong. Bangunannya berada di bawah dan melintasi saluran Sekunder Gude.

Pengerjaan dilaksanakan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Brantas pada 2022 lalu. Selain menyeberangi saluran juga jalan kabupaten.

”Jadi dulu kegiatan irigasi Pariterong harus melewati Sekunder Gude dan jalan kabupaten, sehingga dibangun sipon,” ujar dia.

Meski begitu, pihaknya bakal menyampaikan adanya kerusakan kepada pihak pemilik kewenangan.

”Kalau talud Sekunder Gude yang rusak akan kita sampaikan, sekaligus biar dicek sipon irigasi Peterongan apakah ada yang bocor,” beber Sultoni.

Sayang, hingga berita ini ditulis, belum ada pihak BBWS Brantas yang berhasil dikonfirmasi.

Direksi Lapangan PPK Irigasi dan Rawa 2 BBWS Brantas Dodik Rohmad Supriyadi, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, terdengar nada sambung tapi tidak diangkat.

Berikut melalui pesan Whatsapp belum direspons. Padahal mereka sudah bersosiliasasi dengan menunjukkan centang biru. (fid/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *