Bisnis

Harga Pakan Melonjak, Bikin Peternak Ayam Petelur di Jombang Kelabakan

×

Harga Pakan Melonjak, Bikin Peternak Ayam Petelur di Jombang Kelabakan

Sebarkan artikel ini
BERI MAKAN: Salah seorang pekerja tengah memberi makan ayam petelur di Desa/Kecamatan Mojowarno, Kamis (1/2). (Achmad RW/Radar Jombang)

DesaKita.co – Harga pakan yang terus naik membuat peternak ayam petelur menjerit. Terlebih, kenaikan harga pakan itu diperburuk dengan harga jual telur yang turun.

Seperti dirasakan Teddy Purwanto salah satu peternak ayam petelur di Desa/Kecamatan Mojowarn. Sejak dua pekan terakhir, harga pakan ayam lagi naik tajam. “Harga pakan ayam saat ini dari Rp 375 ribu ke Rp 390 ribu per sak. Padahal sebulan lalu harganya masih Rp 370 ribu per sak,” ungkapnya.

Ia menyebut, kenaikan harga pakan ini diperparah dengan harga jual telur di pasar yang turun. Hal ini membuat dirinya merugi. “Harga telur turun jadi Rp 21.700 per kilogram. Harga normal sebelumnya Rp 23.000 per kilogram,” ujarnya.

Kondisi itu membuatnya tekor. Terlebih, cuaca ekstrem yang belakangan datang, juga berdampak langsung pada penurunan produktivitas telur. “Produksi telur turun, biasanya masih bisa 100 kilogram, sekarang tidak sampai separo,” lontarnya.

Karena rentan merugi, ia menyiasati dengan menjual sejumlah ayam petelur. “Ya diafkir (dijual, Red) daripada nanti rugi banyak, dari 2.300 ekor ayam di kandang, sekarang tersisa hanya 100 ekor,” tuturnya.

Ia berharap agar harga pakan ayam petelur bisa turun, sehingga produksi telur bisa kembali normal seperti semula. Namun jika kondisinya terus memburuk, Teddy akan memilih berhenti sementara.

“Semoga harga jagung turun. Kalau tidak begitu ya mungkin tidak ternak dulu,” pungkas dia. (riz/bin/fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *