Pemerintahan

Tingkatkan Produktivitas Panen, Bupati Warsubi Pimpin Panen Raya Padi Serentak di Desa Plosogeneng

×

Tingkatkan Produktivitas Panen, Bupati Warsubi Pimpin Panen Raya Padi Serentak di Desa Plosogeneng

Sebarkan artikel ini
PANEN RAYA: Bupati Jombang Warsubi saat panen raya padi di Desa Plosogeneng kemarin

Desakita.co – Bupati Jombang Warsubi bersama Wabup Salmanudin Yazid mengikuti kegiatan panen raya serentak di 14 provinsi yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto via zoom meeting, Senin (7/4).

Kegiatan panen raya di Jombang, bertempat di areal persawahan Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekdakab Jombang Agus Purnomo, jajaran forkopimda, stakeholder terkait, camat, PPL hingga warga setempat.

Kegiatan panen raya diawali dengan tradisi wiwit padi yang dilakukan Bupati Jombang Warsubi.

Setelah itu, bupati bersama jajaran forkopimda terjun ke sawah untuk memanen padi menandai dimulainya panen raya.

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menegaskan Pemkab Jombang menargetkan produksi beras mencari 200 ribu ton pada 2025 ini.

Baca Juga: Lebaran, Perajin Songkok Asal Desa Jatigedong Jombang Ini Panen Cuan

Jumlah tersebut naik sekitar 2.400 ton dibanding 2024 lalu, di mana produksi beras di Kabupaten Jombang mencapai kurang lebih 197.600 ton.

Untuk memenuhi target tersebut, Pemkab Jombang pun menyiapkan beberapa program strategis. Di antaranya, Pemkab Jombang akan memperluas lahan tanam dari 79.000 hektare, menjadi 81.251 hektare.

“Untuk mencapai target tersebut, kami akan bekerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya Perhutani untuk membuka lahan pertanian di kawasan kering.

Dan juga kami juga melibatkan TNI-Polri dalam peningkatan produksi tersebut,” ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan irigasi perpompaan (Irpom). Dengan adanya irigasi perpompaan ini, diharapkan dapat meningkatkan kelancaran irigasi petani di sawah.

”Pada tahun 2024, telah dibangun 94 unit Irpom (APBN) yang diharapkan dapat menyumbang penambahan areal tanam seluas 940 hektare.

Sedangkan pada tahun 2025, akan dibangun 10 unit Irpom (APBN) yang diharapkan dapat menyumbang penambahan areal tanam seluas 100 hektare.

Baca Juga: Kerajinan Gentong Klasik Majapahitan Buatan Warga Desa Mojotrisno Jombang Tembus Pasar Mancanegara

Juga akan dibangun 20 Irpom (APBD) yang diharapkan dapat menyumbang penambahan areal seluas 200 hektare,” papar dia.

Disamping itu, pemkab juga akan menjalankan program Optimasi Lahan (Oplah). Program oplah merupakan bukti nyata Pemkab Jombang meningkatkan produktivitas indeks pertanaman (IP).

Dijelaskan, program oplah merupakan upaya mengoptimalkan potensi lahan dengan meningkatkan infrastruktur irigasi dan percepatan olah tanah.

”Kabupaten Jombang pada tahun ini ditargetkan melaksanakan program oplah seluas 2.511 hektare, yang diharapkan akan mampu meningkatkan areal pertanaman padi seluas 2.511 hektar,” tandasnya.

Baca Juga: Ada Sejak 1978, Kerajinan Gentong Klasik Majapahitan di Desa Mojotrisno Jombang Ini Gunakan Bahan Tanah Gumuk

Bupati Jombang mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo yang menaikan HPP gabah menjadi Rp 6.500 per kilogram.

Hal tersebut, tentu dapat meningkatkan produktivitas panen serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

”Kita akan mengawal progam pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (ang/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *