Desakita.co – Pemkab Jombang terus mematangkan persiapan sekolah rakyat. Di antaranya, berencana mengusulkan Gedung Pelayanan Sosial Bina Remaha (PSBR) milik Pemprov Jatim di Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo sebagai lokasi sementara kedua sekolah rakyat.
’’Pilihan itu muncul jika nantinya peminat sekolah rakyat tinggi sehingga SKB Mojoagung tidak mencukupi. Opsinya kita izin ke Ibu Gubernur untuk menggunakan tempat itu,’’ kata Bupati Jombang Warsubi kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin.
Saat ini seleksi siswa sesuai data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) terus dilakukan. Dari hasil seleksi, jumlah siswa yang berminat melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah. Khususnya jenjang SMP 63 siswa dan SMA 67 siswa. Padahal, Pemkab Jombang dibatasi untuk menyeleksi 50 siswa per jenjang.
Baca Juga: Program Koperasi Desa Merah Putih di Jombang Segera Direalisasikan, Bupati Bantu Pengurusan Biaya Notaris
’’Untuk SD masih 16 siswa, namun kami yakin semakin kita gencar sosialisasi maka semakin banyak yang minat,’’ paparnya.
Perkembangan saat ini, Warsubi mengaku masih dalam persiapan. Dalam waktu dekat dijadwalkan Mensos RI Syaifullah Yusuf akan berkunjung ke Jombang meninjau persiapan sekolah rakyat. ’’Kemarin (25/4) malam kami di telepon Pak Mensos, Insya Allah akan datang ke Jombang untuk memantau persiapan kita,’’ paparnya.
Baca Juga: Dirikan Koperasi Merah Putih, Upaya Presiden Prabowo Dukung Semua Desa Miliki Lumbung Pangan
Pemkab Jombang gerak cepat untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah rakyat tahun ajaran 2025-2026 Juli mendatang. Salah satunya, telah memulai proses seleksi calon siswa sekolah rakyat jenjang SMP dan SMA. Kegiatan belajar mengajar sementara memanfaatkan gedung SKB Mojoagung.
(ang/jif)