Desakita.co – RSUD Kabupaten Jombang komitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satunya, berpartisipasi dalam program talkshow interaktif , Jombang Interaktif, pada Senin (28/4).
Kegiatan yang mengangkat tema; Waspada dislokasi sendi, cedera yang perlu diwaspadai, menghadirkan dokter spesialis ortopedi RSUD Jombang, dr Yvonne Sarah K Bintaryo SpBO Fics.
Dalam diskusi tersebut, dr Yvonne menyampaikan pentingnya masyarakat untuk mewaspadai dislokasi sendi sebagai salah satu jenis cedera yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Sinergi Pemkab Jombang, Bank Jatim Komitmen Dorong Industri Kecil dan Menengah Naik Kelas
’’Dislokasi sendi terjadi ketika posisi sendi lepas dari tempatnya. Ini dapat disebabkan oleh trauma yakni benturan atau tekanan keras pada sendi. Misalnya akibat kecelakaan, terjatuh, atau cedera olahraga. Kedua, karena cedera seperti sport injury yang menyebabkan pergeseran sendi,’’ urainya.
Pergeseran ini bisa terjadi pada sendi mana pun. Namun lebih sering terjadi pada bahu, lutut, atau jari-jari tangan dan kaki. ’’Dislokasi dapat terjadi pada sendi-sendi seperti siku, bahu, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki,’’ terangnya.
Kegiatan yang dipandu host Ninda Ahmad berlangsung seru dan interaktif. Sebagai dokter ortopedi pertama di Indonesia, dr Yvonne juga menyampaikan penanganan yang tepat dan cepat untuk mencegah komplikasi. Seperti kerusakan jaringan sekitar, infeksi, atau bahkan cacat permanen saat terjadi dislokasi.
Jika dislokasi tidak ditangani dengan cepat, jaringan sekitar sendi dapat mengeras serta membuat reposisi sulit tanpa operasi. Operasi yang terlambat juga dapat menyebabkan kesembuhan yang tidak sempurna dan meningkatkan risiko infeksi.
Baca Juga: Dukung ASN Go Digital, Bank Jatim Sosialisasikan Implementasi Transaksi Non Tunai
’’Penanganan pertama dislokasi harus dilakukan dalam waktu segera ,Setelah reposisi, pasien harus menggunakan gips selama tiga minggu untuk memastikan posisi sendi stabil. Setelah itu, fisioterapi dilakukan untuk memulihkan fungsi sendi,’’ paparnya.
Selain itu, dokter Yvonne juga menyampaikan pentingnya pemahaman individu terhadap kemampuan tubuhnya sendiri. Serta menjaga pola hidup yang sehat dan aktifitas yang sesuai dengan usia untuk mencegah cedera.
’’Masyarakat juga wajib tahu pentingnya asupan makanan bergizi, seperti vitamin D dan kalsium. Serta manfaat berjemur untuk mendukung kesehatan tulang,’’ paparnya. (ang/jif)






