Pendidikan

Kajian Ramadan Unipdu Jombang: Memanfaatkan Augmented Reality untuk Mengajar

×

Kajian Ramadan Unipdu Jombang: Memanfaatkan Augmented Reality untuk Mengajar

Sebarkan artikel ini
LUAS: Kepala Prodi Magister Manejemen Pendidikan Islam Unipdu, Dr Amrulloh, kala menyampaikan materi pada kajian Ramadan di Islamic Center Unipdu, Selasa (26/3).

Desakita.co – Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang menggabungkan kenyataan dengan dunia maya.

Seperti permainan pokemon go, mencari pokemon di lingkungan sekitar dengan HP.

’’AR sangat membantu untuk mengajar anak-anak kecil, karena mereka bisa membayangkan secara langsung materi yang diajarkan,’’ kata Kepala Prodi Magister Manejemen Pendidikan Islam Unipdu, Dr Amrulloh, kala menyampaikan materi pada kajian Ramadan yang digelar PSQ di Islamic Center Unipdu, Selasa (26/3).

Misalnya kala guru mengajarkan materi wudu. Kemudian ada kartu yang discan kemudian menampilkan video orang wudu. Maka ini bisa memudahkan pemahaman anak-anak.

’’Memanfaatkan teknologi untuk memudahkan penyampaian ilmu ini termasuk sunah Nabi,’’ terangnya.

Amrulloh lalu mengisahkan kala Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam menjelaskan kepada para sahabat tentang keharaman perhiasan emas dan sutra bagi laki-laki.

’’Nabi membawa sutra dan perhiasan emas kemudian berkata kepada para sahabat. Dua barang ini haram bagi laki-laki dan halal bagi perempuan,’’ jelasnya.

Itu menunjukkan bahwa Nabi sebagai pengajar betul-betul mempersiapkan metode dan sarana pembelajaran.

Dengan segala daya dan upaya, Nabi menghadirkan dua barang yang dijelaskan.

’’Ini untuk memudahkan pemahaman para sahabat,’’ urainya. Agar mereka tidak bertanya-tanya apa yang dimaksud sutra dan apa yang dimaksud perhiasan emas.

’’Guru dan dosen mestinya meneladani  Nabi dengan benar-benar menyiapkan sarana mengajar yang memudahkan anak didik dalam memahami,’’ ungkapnya. (jif/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *