Desakita.co – Tidurnya orang puasa dicatat ibadah. Apalagi jika dipakai beramal saleh khususnya mencari ilmu.
’’Kajian ini digelar untuk memberi makna lebih Ramadan. Karena hal yang paling dicintai Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam adalah aktivitas mengkaji ilmu,’’ kata Rektor Unipdu, Dr dr HM Zulfikar As’ad MMR, saat menyampaikan sambutan pada kajian Ramadan yang digelar pusat studi Alquran (PSQ) di Islamic Center Kamis (4/5).
Kajian itu juga menjadi tanda hidupnya tradisi keilmuan di Unipdu. ’’Ciri seorang ilmuan adalah mau terus mengkaji ilmu,’’ terang ketua Lembaga Kesehatan PBNU ini.
Apalagi ini ilmu tentang Alquran yang bisa mengantarkan pada kemuliaan.
Rasulullah bersabda; Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkan Alquran.
’’Mau ikut kajian juga menjadi tanda seseorang akan mendapatkan tambahan hidayah,’’ ungkap Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo sekaligus ketua asosiasi rumah sakit NU (ARSINU) ini.
Sehingga hidupnya menjadi semakin baik dan berkah.
Rasulullah menjanjikan pahala yang sangat besar bagi orang yang mencari ilmu di bulan Ramadan. Rasulullah bersabda; Umrah di bulan Ramadan diberi pahala seperti haji.
Mendatangi majelis ilmu di bulan suci Ramadan, tiap satu langkahnya diberi pahala seperti ibadah satu tahun. Dan mereka akan bersama Nabi di surga. (jif/naz/ang)
