Asal-Usul

Deretan 5 Nama Unik Dusun/Desa di Jombang, Nomor 3 Bikin Geleng-geleng

×

Deretan 5 Nama Unik Dusun/Desa di Jombang, Nomor 3 Bikin Geleng-geleng

Sebarkan artikel ini

Desakita.co – Kabupaten Jombang memiliki 302 dan empat kelurahan.

Masing-masing desa memiliki nama unik sesuai sejarahnya.

Berikut, ulasan nama dusun/desa unik di Jombang yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Desa Ngumpul

Desa Ngumpul, terletak di Kecamatan Jogoroto.

Dari cerita masyarakat zaman dulu, sebelum desa ini menjadi Desa Ngumpul, wilayah ini mempunyai nama lain yaitu Desa Wono Ayu.

Nama Desa Ngumpul dipercaya berasal dari sebuah kejadian pada masa invasi tentara Belanda.

Saat itu, ketika tentara Belanda menyerang berbagai ancaman bisa muncul sewaktu-waktu.

Sehingga seluruh warga tergesa-gesa untuk besembunyi agar tidak terbunuh oleh para tentara Belanda. Untuk itu, wilayah ini disebut ngumpul atau berkumpul yang menjadi cikal bakal penama Desa Ngumpul.

2. Dusun Kebun Melati

Dusun Kebun melati, secara administratif terletak di Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto.

Cerita yang berkembang di masyarakat, pada zaman dulu ada seorang pembabat alas asal Sidoarjo yang ingin mbabat alas di wilayah ini.

Namun, pada saat akan membabat alas, terciumlah aroma bunga yang harum semerbak.

Bunga tersebut adalah bunga melati yang tumbuh subur di sepanjang area tersebut.

Sehingga disebutlah Dusun Mlaten oleh pembabat alas asal Sidoarjo tersebut.

Namun, lambat laun terjadi perubahan nama dari kata Melaten menjadi Melati.

Sehingga, nama dusun menjadi Dusun Kebun melati.

3. Dusun Sidowaras

Dusun Sidowaras, secara administratif terletak di Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto.

Dahulu kala sebelum menjadi Dusun Sidowaras, nama dusun ini adalah Samidan.

Jika diterjemahkan dalam Bahasa Jawa, nama samidan berarti “Sama-sama Gila”.

Namun seiring berjalannya waktu, para kyai setempat mengubah nama dusun tersebut menjadi “Sidowaras”.

Pemberian nama tersebut tidak semata-mata diberikan.

Terdapat sebuah maksud yang diselipkan oleh para kyai dengan pemberian nama Sidowaras.

Artinya adalah berisi harapan agar orang-orang dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Sampai sekarang orang-orang memakai nama dusun tersebut sebagai panggilan sehari-hari.

4. Desa Keras

Desa Keras, secara administratif terletak di Kecamatan Diwek.

Desa ini bermula dari seorang pengembara sakti bernama Kik Tong yang menelusuri hutan serta berusaha mencari jati dirinya.

Saat sedang beristirahat di dalam hutan, ia tiba tiba diserang makhluk halus.

Namun, setelah bertarung dengan makhluk tersebut ia berhasil mengalahkan dan membantingnya ke batu gilang yang cukup keras.

Dari cerita tersebut, kemudian masyarakat setempat memberikan nama wilayah tersebut dengan nama Desa Keras.

 

5. Desa Bandung
Desa Bandung, terletak di Kecamatan Jogoroto.

Cerita yang beredar, dulunya Desa Bandung adalah area hutan lebat.

Orang yang pertama kali mbabat alas adalah Tumenggung Hadi Kusumo.

Terkait asal-usul penamaan Desa Bandung, hingga kini masih belum ada kejelasan.

Namun, cerita yang beredar, nama ini berasal dari suatu kejadian yang menimpa di daerah ini tidak terjadi hanya satu kali, melainkan berulang-ulang kali.

Karena kejadian yang berulang-ulang itulah orang-orang mengatakan “bandung-bandung” yang artinya “dobel-dobel”.

Oleh karena itulah, hingga saat kini desa ini disebut desa bandung.(mg4/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *