Desakita.co – Baiq Aisyah Hernawangwulan Ningtyas, siswa SDN Pojokrejo Kesamben Jombang, baru saja meraih medali emas pada ajang bergengsi olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) tingkat nasional kategori SD.
Itu merupakan hasil dari kerja kerasnya, berlatih renang sejak masih duduk di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
”Mulai belajar renang sejak PAUD, tapi mulai ikut lomba renang mulai TK,” kata Aisyah, sapaan akrabnya.
Aisyah kini duduk di bangku kelas 6 SDN Pojokrejo, olahraga renang bukan olahraga asing bagi Aisyah, sebab seluruh keluarga besarnya merupakan pegiat olahraga renang.
Utamanya sang kakek, Sugiono yang merupakan pelatih klub renang Cahaya Tirta, salah satu klub ternama di Jombang.
Ia beradaptasi dengan sendirinya, kedua orang tuanya, Sugeng Hermanto dan Pipit Sugiarnaning Tyas tak pernah memaksakan anaknya untuk berlatih berenang.
Ia hanya sering mengikuti sang kakek melatih para atlet. Termasuk kakaknya, Bilqish Wijiningtyas Nurmaningsih, salah satu atlet renang berprestasi di Jombang.
Ia hampir setiap hari latihan, mulai Selasa sampai Minggu.
Gadis kelahiran Jombang 18 Mei 2013 ini telah berhasil meraih berbagai prestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.
Salah satu yang terbaru adalah juara 1 O2SN tingkat nasional jenjang SD nomor 50 meter gaya bebas dan juara 1 50 meter gaya kupu-kupu. Sebelumnya, ia telah meraih juara 1 pada O2SN tingkat provinsi.
Tahun lalu, ia juga berhasil meraih juara 2 O2SN SD tingkat provinsi. Hampir setiap event bergensi ia ikuti, Aisyah juga tercatat sebagai perenang terbaik KU 4 kejuaraan renang walikota Surabaya 2024.
Juga perenang terbaik KU 4 kejuaraan renang se Indonesia antar Kabupaten/kota tahun 2024.
Saat ini Aisyah sudah masuk di Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN), yang merupakan program dari Kemenpora untuk mengembangkan bakat dan minatnya.
Itu dimulai setelah ia mengetahui ada pendaftaran yang dibuka, Aisyah langsung mendaftar, melengkapi berkas administrasi, setelah dinyatakan lolos administrasi, ia kemudian mengikuti tiga tahapan test.
”Alhamdulillah senin kemarin dinyatakan lolos,” katanya.
Salah satu motivasinya untuk belajar renang adalah Michael Phelps, seorang perenang asal Amerika Serikat yang telah memecahkan rekor dunia sejak 2006.
”Atlet idola saya adalah Michael Phelps, saya ingin suatu saat sepertinya, juara tingkat internasional,” gadis yang ingin jadi Polwan ini.
Selain olahraga renang, Aisyah juga gemar olahraga bulutangkis.
Hanya saja bulutangkis hanya bagian dari hobinya, konsentrasi prestasinya saat ini hanya untuk di olahraga renang.
Sementara itu, Pipit, ibu Aisyah mengatakan, tinggal di keluarga besar perenang, membuat Aisyah juga terjun di olahraga renang.
”Jadi ya awalnya hanya ikut mengajar les renang kakeknya, bersama kakaknya, renang juga olahraga yang digeluti ” katanya.
Pipit mengaku senang, ketika sang anak memutuskan untuk sibuk di olahraga. Itu membuat waktunya tidak habis hanya untuk bermain gadget.
”Saya senang, waktunya dipakai untuk olahraga, sampai membuatnya berprestasi, tidak hanya habis dipakai main HP saja,” jelasnya.
Baca Juga: Cerita Semani, Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Jombang Berhasil Tuntaskan S2 dari Beasiswa Ditjen Dikti
Semua keluarganya juga mendukung, apalagi Pipit juga seorang guru PJOK yang berdinas di SDN Prajuritkulon 3 Kota Mojokerto.
Neneknya setiap hari mengantar latihan, sementara ayahnya setia mengantar setiap ikut kejuaraan.
Tidak hanya dukungan motivasi, Pipit juga mendukung fisik Aisyah dengan memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Setiap hari, ia wajib minum susu, dan makan dua telur rebus.
Baginya, kemampuan teknik dan fisik di lapangan, juga harus didukung dengan pemenuhan nutrisi yang baik dari dalam tubuh.
”Sudah kewajiban saya, untuk mendukung anak, mulai dukungan materi, spiritual, hingga nutrisinya saya penuhi, karena dia telah menemukan bakatnya, kami sebagai orang tua hanya mendorong saja,” pungkasnya. (wen/ang)