Desakita.co – Wisata religi makam Mbah Sayid Ismail yang terletak di Desa Janti, Kecamatan Jogoroto kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Potensi ini ditangkap pemerintah Desa Janti dengan membentuk pokdarwis (kelompok sadar wisata).
”Kita bentuk Pokdarwis Lukoyanti. Anggotanya mayoritas kalangan pemuda gabungan warga dari tiga dusun, yakni Dusun Janti, Dusun Corogo, dan Dusun Gerih,” ungkap Kepala Desa Janti Mustain.
Banyaknya peziarah yang berziarah ke makam Mbah Sayid Ismail juga berdampak pada perekonomian warga. Banyak warga berjualan di sekitar lokasi makam.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penataan PKL dengan mendirikan taman. ”Pokdarwis Lukoyanti juga mengelola taman desa yang dinamakan Taman Warisan Si Mbah. Taman tersebut dibangun di lahan kosong sekitar bantaran sungai yang berdekatan dengan kompleks Makam Mbah Sayyid Ismail,” imbuhnya.
Selain mendongkrak perekonomian warga, keberadaan wisata religi makam Mbah Sayid Ismail juga turut mendongkrak pendapan asli desa (PADes).
Baca Juga: Tanggul Catakbanteng di Desa Janti Jombang Jebol, Ini Dampaknya
”Pokdarwis dibentuk untuk bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Abadi dan pengurus makam Mbah Sayid Ismail Desa Janti agar menjadi satu kesatuan dalam menunjang kawasan wisata religi dan mampu mendongkrak pendapatan asli desa (PADes),” tambah H. Musta’in.
Kawasan Taman Warisan Si Mbah diproyeksikan oleh Pemdes Janti menjadi kawasan yang menunjang para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang ada di Desa Janti dan sekitarnya.
”Keberadaan potensi desa yang dikelola dengan tepat akan menjadi kemandirian bagi desa itu sendiri,” tandasnya.
Baca Juga: Jaga Kebersihan Lingkungan, Antarkan Desa Janti Jombang Raih Juara 1 Lomba Kebersihan
Tidak hanya itu, pemerintah desa juga kerap menginisiasi kegiatan-kegiatan keagamaan, termasuk menggelar pengajian akbar peringatan haul Mbah Sayid Ismail. ”Seperti beberapa waktu lalu kami mengundang Gus Iqdam (Muhammad Iqdam Kholid) dengan diiringi hadroh pusat Sabilu Taubah, alhamdulillah antusiasme warga sangat luar biasa,” tegasnya. Tujuan diadakannya pengajian adalah untuk menghormati para leluhur desa yang telah tiada. ”Seiring sejalan dengan keinginan kami dalam lebih mengembangkan potensi kawasan wisata religi makam Mbah Sayid Ismail,” terangnya. (dwi/naz).
