Desakita.co – Perayaan Idul Fitri atau Lebaran merupakan momen yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Idul Fitri 1445 Hijriah sangat spesial karena saat ini bangsa Indonesia telah memperoleh dua kemenangan sekaligus.
Kemenangan pertama, yaitu karena bangsa Indonesia telah sukses menyelenggarakan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
Kemenangan kedua, karena telah berhasil menyelesaikan sebuah proses pembinaan mental spiritual untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Merajut silaturahmi atau ukhuwah dalam bingkai kebhinekaan adalah satu hal yang amat penting bagi bangsa kita.
Momen perayaan Idul Fitri menjadi saat yang sangat tepat untuk bersama-sama memaknainya.
Namun, apa yang membuat perayaan Idul Fitri di Jombang begitu istimewa adalah pesan kebhinekaan yang selalu terasa kental dalam setiap aspeknya.
Di tengah keragaman etnis, agama, dan budaya, perayaan Idul Fitri di Jombang menjadi momentum untuk merajut kebersamaan dan persatuan.
Perbedaan yang ada jangan sampai membuat persaudaraan sesama masyarakat Jombang menjadi terpecah.
Dengan semangat ukhuwah, umat Islam di Kabupaten Jombang tidak hanya menjaga persaudaraan dengan sesama muslim tetapi bertanggung jawab menjaga persatuan dan kebhinekaan Indonesia.
Sebagai umat yang percaya dan beriman, kita meyakini bahwa nilai ukhuwah ini adalah perintah langsung dari Allah SWT.
Kita membaca dan mendengarkan pesan tersebut dan selanjutnya kita taati karena kebenarannya.
Dengan mentaatinya maka perilaku kita niscaya juga akan senantiasa merujuk pada nilai-nilai persatuan dan persaudaraan antarsesama muslim dan dengan seluruh umat manusia yang berbeda keyakinan.
Kita pahami perbedaan yang menyusun bangsa Indonesia ini adalah juga merupakan karunia Allah SWT yang karenanya wajib kita jaga bersama.
Jombang, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dikenal sebagai tempat di mana berbagai etnis dan agama hidup berdampingan dengan harmonis.
Hal ini tecermin dengan jelas dalam perayaan Idul Fitri, di mana umat muslim tidak hanya merayakan kemenangan setelah menjalani bulan Ramadan, tetapi juga memperkuat ikatan antarumat beragama.
Semangat kebhinekaan dalam perayaan Idul Fitri di Jombang tergambarkan dalam beragam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Dalam persiapan menyambut Idul Fitri, tidak jarang kita melihat kerja sama antarumat beragama dalam membersihkan lingkungan, mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa bersama, dan bahkan saling bertukar hiasan rumah.
Setelah merayakan hari kemenangan ini, agar nilai-nilai yang selama ini sudah dijalankan di bulan Ramadan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selama bulan Ramadan, kehangatan ini semakin terasa ketika umat muslim menjalankan ibadah puasa dan berbagi rezeki dengan sesama.
Namun, yang menarik adalah bagaimana partisipasi aktif umat non-muslim dalam mendukung dan merayakan bulan suci Ramadan bersama-sama.
Ketika tiba hari kemenangan, semangat kebersamaan semakin memuncak. Dengan saling bertukar ucapan selamat Idul Fitri, tidak ada sekat antara umat muslim dan non-muslim.
Mereka sama-sama turut merasakan kegembiraan atas kedatangan hari yang istimewa ini.
Kiranya momentum Idul Fitri ini bisa dijadikan landasan untuk kembali merajut kebersamaan, persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Jombang.
Di balik keindahan tradisi-tradisi Lebaran, pesan kerukunan terus mengalir dan menjadi kekuatan yang mendorong masyarakat Jombang untuk terus menjaga harmoni dan persatuan.
Masyarakat Jombang mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah-tengah perbedaan.
Melalui semangat kebhinekaan ini, perayaan Idul Fitri di Jombang menjadi inspirasi bagi seluruh warga Indonesia untuk terus memperkuat solidaritas dan menjaga harmoni di antara sesama.
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, ampunan, dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
Sangat merugi jika kita sebagai umat Islam menyia-nyiakan kedatangannya, dan bulan Ramadan meninggalkan kita begitu saja tanpa bekas untuk hati kita, tanpa ampunan yang didapat dari Allah SWT.
Selain puasa wajib yang dijalankan oleh umat Islam, sebaiknya kita juga memperbanyak amalan-amalan sunah yang dicontohkan Rasulullah sollahu ‘alaihi wasallam agar keberkahan bulan Ramadan kita dapatkan, berikut serangkaian amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan penuh keberkahan ini di antaranya; memperbanyak sedekah, melaksanakan salat Tahajud, memperbanyak membaca Alquran dan melakukan Itikaf di masjid.
Semoga dengan melaksanakan amalan sunah di atas, kita dapat memperoleh manfaat yang besar selama bulan Ramadan juga membawa keberkahan dalam kehidupan kita baik di kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
Idul Fitri menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan perjalanan spiritual selama Ramadan dan tahun sebelumnya.
Beberapa hal yang dapat direfleksikan antara lain: Sejauh mana kita telah memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia selama setahun terakhir, apa saja pelajaran spiritual yang telah dipetik selama Ramadan dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita dapat terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah di masa mendatang?.
Setelah melakukan refleksi, Idul Fitri juga menjadi momen yang tepat untuk merencanakan harapan dan tujuan untuk tahun berikutnya.
Contohnya; memperbaiki kualitas ibadah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Menjadi pribadi yang lebih baik dalam hal sikap, perilaku, dan interaksi dengan sesama.
Menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan dan aktif dalam amal kebaikan.
Meningkatkan hubungan sosial dan kekeluargaan dengan lebih banyak interaksi positif bersama keluarga, kerabat, dan teman.
Berharap agar nilai-nilai yang diperoleh dari perayaan Idul Fitri tetap terjaga kuat dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga semangat Idul Fitri ini senantiasa menginspirasi kita untuk terus memupuk sikap gotong royong yang sudah menjadi ciri khas kita, tidak hanya di Kabupaten Jombang, tetapi juga di seluruh penjuru Indonesia. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. (*)
Oleh: Pj Bupati Jombang Sugiat